Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Pintu Air Demangan, Solo, Sabtu (12/6).
Menteri Basuki meninjau langsung progres pembangunan pintu air Demangan di hilir pertemuan Sungai Pepe dengan Sungai Bengawan Solo.
“Saya ke sini untuk melihat progres pekerjaan terutama pengendalian banjir”, ujarnya.
Menteri Basuki menyampaikan bahwa pembangunan pintu air Demangan dilakukan untuk menggantikan pintu air lama yang dibangun sejak jaman Belanda dan rawan longsor.
"Dengan dibangunnya pintu air Demangan yang baru, air sungai Sengawan Solo tidak akan meluap ke arah hulu tapi hanya di area hilir saja yang tidak ada pemukiman di dalamnya," ujar Basuki/
“Kalau nanti air Bengawan Solo ini tinggi, pintu ini ditutup. Air yang dari Kali Pepe dipompa. Itu untuk pengendalian banjir,” tambahnya.
Debit pompa pintu air ini mencapai 70 m3/detik yang dilayani oleh 6 pompa dengan 5 pompa operasional dan 1 pompa cadangan.
Sementara itu, Gibran menyatakan Pemerintah Kota Surakarta akan tetap mempertahankan pintu air Demangan yang lama. Pemkot juga akan melengkapi fasilitas publik dari pintu lama ke pintu air yang baru.
”Pintu air yang lama tetap kita pertahankan karena itu cagar budaya. Lalu dari yang lama ke pintu Demangan baru ada joging track.” tambahnya.
.