Kunker Ke Tambusai Utara, Plh Bupati Rohul Tinjau Pembangunan Masjid Raya dan Pondok Tahfidz

Rohul - Plh Bupati Rokan Hulu (Rohul) Abdul Haris melakukan kunjungan kerja ke Desa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Rabu (16/6) untuk memastikan pelayanan masyarakat berjalan lancar meski dalam situasi pandemi COVID-19.

Selain itu, dirinya juga meninjau pembangunan Masjid Raya Kuala Mahato serta pembangunan Pondok Tahfidz Darul Mujahidin yang terletak tidak jauh dari Kantor Desa Mahato, dimana saat ini pembangunan sedang berlangsung yang bersumber dari Dana Desa dan swadaya masyarakat ditambah dari para donatur di Tambusai Utara.

Saat peninjauan pembangunan, Plh Bupati Rohul merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada Desa Mahato yang senantiasa kompak dalam mengembangkan pembangunan desa.

Dirinya menyampaikan, saat ini di Desa Mahato menunjukkan kemajuan yang sangat luar biasa, dimana dilalukan pembangunan Masjid Raya Kuala Mahato yang menyerap anggaran total Rp16 miliar, serta didukung oleh masyarakat terutama para donatur, tidak hanya itu di Desa Mahato juga telah dibangun Pondok Tahfidz dengan menggunakan Dana Desa anggaran 2019 lalu.

"Berdasarkan hal tersebut, pemerintah daerah juga akan tetap membantu namun melalui kebijakan pemerintah yang akan melihat peluang peluangnya terutama dalam penyaluran Dana Desa dan alokasinya, seperti dengan menerbitkan regulasi agar gaji guru di Sekolah Tahfidz bisa diberikan bantuan," ujar Haris.

Abdul Haris mengatakan, tidak hanya Pondok Tahfidz dan Masjid Raya, di sini juga ada MTS yang pembangunannya juga murni bantuan dari masyarakat Mahato. Oleh karena itu untuk Pondok Tahfidz sendiri dalam pendidikan formalnya akan belajar di MTS Darul Mujahidin.

"Ini sangat terintegrasi sekali dan pemerintah akan selalu men-support dan tidak akan lepas tangan, namun tetap akan ikut mensukseskan program tersebut dan bagaimana nantinya bisa meringankan operasional kedepannya, sedangkan SDM untuk Pondok Tahfidz sendiri akan dilakukan semacam kerjasama dengan Masjid Agung Islamic Center Rohul yang mana disana kita telah mencetak para Tahfidz yang nantinya bisa diperbantukan untuk menjadi pengajar di Pondok Tahfidz Darul Mujahidin,"

"Saya yang juga selaku ketua Islamic Center nanti akan melihat berapa kebutuhan yang dibutuhkan di Mahato, tentu disesuaikan nanti akan kita kirim untuk menjadi pengajar di Pondok Tahfidz Darul Mujahidin Kuala Mahato," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mahato Firiadi membenarkan bahwa untuk pembangunan Masjid Raya Kuala Mahato sesuai data RAB dari Konsultan membutuhkan biaya sekitar Rp16 miliar, dan murni swadaya dari masyarakat Kuala Mahato, sedangkan pembangunan Pondok Tahfidz memakan anggaran sebesar Rp950 juta yang bersumber dari anggaran Dana Desa 2019.

Kades menambahkan, dalam tahun ajaran baru 2021 ini sudah akan menerima siswa baru bagi Pondok Tahfidz sebanyak 20 orang, di antaranya 10 pria dan 10 perempuan dengan alasan ingin benar benar mencetak hafidz dan hafidzah jika keluar dari pondok Tahfidz Darul Mujahidin.

"Jika dilakukan penerimaan dalam jumlah besar dikhawatirkan hasilnya tidak maksimal," ujarnya.

Ia menjelaskan, untuk penerimaan siswa/siswi baru akan dilakukan seleksi yang akan dilakukan oleh MTS Darul Mujahidin, dan akan diperhatikan dengan benar siswa yang betul-betul berbakat dalam hafalan, dan dalam penerimaan ini tidak menutup juga kemungkinan bagi warga yang ada di luar Desa maupun Kecamatan Tambusai Utara bahkan juga akan menerima dari luar Rokan Hulu.

"Setiap siswa-siswi terpilih yang nanti akan belajar di Pondok Tahfidz Darul Mujahidin tidak akan dibebankan biaya lain selain biaya makan, sedangkan biaya lainnya akan ditanggung masyarakat Kuala Mahato bersama para donatur," tutup Firiadi.