Batang - Program “Tilik Warga” Bupati Batang Wihaji kali ini mengunjungi seorang warga Dukuh Randubowo RT 01/RW 03, Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih bernama Suroso (52) dan Casriyah (51), pasangan suami istri yang mempunyai kekurangan tidak dapat melihat sejak kecil atau tunanetra.
"Program Tilik Warga dari aduan langsung melalui chat WhatsApp Curhat Wihaji itu salah satunya di Desa Banaran, Kecamatan Banyuputih yang sudah kita lihat tadi pasangan suami istri yang sama-sama tidak bisa melihat dari kecil,” kata Bupati Batang Wihaji.
“Suami istri Pak Suroso dengan Ibu Casriyah ini berprofesi sebagai tukang pijat. Saya coba alhamdulillah enak pijitannya,” lanjutnya.
Wihaji mengatakan, insya Allah akan merenovasi rumahnya agar layak huni, sehingga orang yang ingin pijat nyaman.
"Anggarannya dari iuran sukarela Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Batang, jadi tidak memakai APBD," ujarnya.
Selain itu, Wihaji juga memberikan bantuan uang sebesar Rp2 juta untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pada masa pandemi COVID-19 yang pijat sepi, karena mungkin masyarakat juga takut soalnya bersentuhan, jadi mulai jarang ada yang pijat sehingga hasil pendapatannya berkurang,” terangnya.
Sementara itu, Suroso mengatakan sangat berterima kasih kepada Bupati Batang Wihaji yang sudah berkunjung dan mau merenovasi rumahnya agar layak huni serta memberikan bantuan uang untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya berprofesi sebagai tukang pijat dengan istri saya, belajar memijat pada tahun 1990 di Jakarta dan itu juga awal saya bertemu dengan istri saya. Sejak kecil saya sudah tidak dapat melihat, tapi alhamdulillah saya mempunyai anak laki-laki yang normal,” ungkapnya.
"Saya awalnya menjadi tukang pijat di Jakarta, karena ingin pulang di kampung halaman Desa Banaran akhirnya saya pulang dan sudah 2 tahun di sini," sambungnya.
“Biaya pijat antara Rp20.000 - Rp30.000, sebetulnya itu seikhlasnya tapi rata-rata orang memberi jasa segitu paling banyak memberikan Rp50.000. Biasanya dapat memijat 15 orang dalam sehari, tetapi pada masa pandemi COVID-19 begini sudah jarang yang minta pijat,” ujarnya.