Dinkes Pemalang: BOR di Atas 90 Persen

Pemalang - Bed occupancy rate atau tingkat keterisian tempat tidur ruang perawatan COVID-19 di Kabupaten Pemalang sudah di atas 90 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang Solahudin usai mengikuti kegiartan monitoring dan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di kantor Kecamatan Taman, Rabu (23/6).

Selain itu, Solahudin juga merinci baik BOR di rumah sakit swasta maupun RSUD dr M. Ashari.

“Ada beberapa rumah sakit swasta, hampir semua rumah sakit swasta yang tempat tidur untuk layanan covid hampir penuh, rata-rata 100 persen,” ujar Solahudin.

Sedangkan dari pantuan yang dilakukannya, untuk RSUD sudah melebihi 90 persen. Kondisi ini membuat Kabupaten Pemalang masuk dalam zona merah penyebaran COVID-19.

“RSUD (dr. M. Ashari) sendiri untuk semalam (Selasa), kita pantau ternyata juga sudah 90 persen lebih, sehingga kita memang kondisi darurat ini zonanya jadi merah. Karena zona merah indikatornya adalah BOR, nah kalau BOR-nya di atas 85 (persen) pasti merah (zonanya),” jelasnya.

Solahudin juga membuka strategi untuk mengatasi hal tersebut, antara lain dengan cara menambah BOR hingga 98 tempat tidur. Dia merencanakan Rumas Sakit (RS) Comal Baru akan menjadi tempat untuk menambah kapasitas BOR.

“Kita siapkan RS Comal Baru yang ada 98 bed (tempat tidur), kita berupaya untuk bisa melayani (pasien) COVID-19,” ungkapnya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, dirinya sudah bertemu dengan Direktur dan jajaran RS Comal Baru, bahkan juga siap mendukung SDM apabila RS Comal Baru kekurangan tenaga kesehatan (nakes).

“Tadi pagi saya datang kesana, bertemu dengan Direktur dan jajaran RS Comal Baru, (RS Comal Baru) siap untuk bisa melayani sebanyak 98 tempat tidur dan tenaga kesehatannya. Walaupun ada kekurangan tenaga kesehatan akan kami support untuk memenuhi,” pungkasnya.