Demak - Bupati Demak M. Natsir memberikan pembekalan materi penyusunan produk hukum kepada seluruh perangkat daerah Kabupaten Demak di Ballroom Wakil Bupati Demak, Jawa Tengah, Selasa (17/3).
"Aturan jika dibebaskan maka akan menimbulkan kekacauan, perlu ada perlindungan hukum demi keberlangsungan keamanan, ketentraman dan kenyamanan masyarakat," ujar bupati.
Oleh karena itu, tambah bupati, produk hukum daerah yang dibuat harus dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat dan aturan tersebut bisa digunakan secara umum.
Senada dengan bupati, Wabup Demak Djoko Sutanto mengungkapkan bahwa produk hukum daerah yang dibuat harus melindungi tugas yang tercantum dalam pokok fungsi masing-masing perangkat daerah.
"Dengan hasil produk hukum daerah, kita terselamatkan dari ancaman, dalam hal ini tidak ada multitafsir, sehingga jelas pelaksanaannya dan ada kepastian hukum," ujarnya.
Djoko menegaskan bahwa produk hukum daerah yang dibuat jangan sampai bertentangan dengan peraturan di atasnya, sehingga dibutuhkan pemikiran dari masing-masing perangkat daerah untuk penyusunannya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Demak Singgih Setyono menyampaikan bahwa membangun produk hukum berkualitas harus dengan dasar hukum harus pasti.
"Maka pembuatan produk hukum daerah harus melalui proses yang benar dan akurat, sehingga akan menghasilkan produk hukum yang berkualitas, meliputi kualitas konten yang diukur dengan pemakaian produk hukum yang relatif lama serta tidak menimbulkan multi persepsi," ujarnya.
Wabup menambahkan bahwa produk hukum yang berkualitas memiliki kriteria regulasi tertib, tidak tumpang tindih, mampu mengatur lebih baik serta menjadi multisistem yang kuat untuk perubahan, dalam artian aturan yang dibuat memiliki kaitan dengan peraturan yang lain.
Lebih lanjut, Singgih menjelaskan terdapat syarat untuk membuat produk hukum berkualitas, yaitu SDM yang mempunyai knowledge, skill, attitude yang baik, integritas, jujur, dan bertanggung jawab.
"Selain itu sarana prasarana yang memadai, referensi yang valid, data informasi up to date, anggaran yang cukup, strategi dan proses yang jitu, serta target produk yang berkualitas," ujarnya.