BPBD Kota Kediri Terjunkan Tim Jemput PMI dari Malaysia

Kediri - Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari Malaysia dijemput langsung oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Sabtu (17/7).

Zaenal (33), warga Kelurahan Ngampel tersebut tiba di Surabaya pada12 Juli 2021. Kemudian diwajibkan isolasi selama lima hari di UPT Asrama Haji Sukolilo. Untuk diketahui bahwa BPBD Kota Kediri sudah menjemput 46 PMI sejak 1 Mei 2021.

Kepulangan para pekerja migran itu diatur dalam Instruksi Mendagri Nomor 10 tahun 2021. Dalam aturan tersebut, Mendagri menginstruksikan kepada kepala daerah untuk melakukan pengawasan masuknya PMI dengan berkoordinasi unsur terkait.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh menerangkan bahwa penjemputan dapat dilakukan apabila Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya memberikan lampu hijau.

“Setelah PMI tiba akan dilakukan tes swab. Kalau PMI yang bersangkutan negatif Covid-19 maka bisa kami jemput, tetapi kalau positif akan dirawat di RS Lapangan Indrapura," jelas Indun.

“Setelah kami lakukan penjemputan, PMI tersebut belum boleh langsung pulang ke rumah karena wajib melakukan isolasi terlebih dahulu selama lima hari di kelurahan," sambungnya.

Ia menjelaskan, pada hari kelima PMI akan dites swab oleh Puskesmas setempat sebelum akhirnya kembali ke rumah.

“Kalau hasil tes menunjukkan negatif, maka bisa pulang ke keluarganya. Jika positif dan tanpa gejala maka akan dirujuk ke BLK tempat isolasi terpusat. Jika keluhannya ringan dirujuk ke RS Kilisuci. Jika berat ke RSUD Gambiran," terang Indun.

Sementara itu,  Lurah Ngampel Koestanto menjelaskan, saat ini Zaenal sedang menjalani isolasi di Gedung Paud Kelurahan Ngampel dengan didampingi Kasi Trantib Suparmin.

“Saat ini yang bersangkutan dalam kondisi sehat. Sebelum memasuki ruangan sudah kami semprot desinfektan, memakai handsanitizer dan tetap jaga jarak," jelas Koestanto ditemui, Minggu (18/7).

Pihaknya juga mengedukasi Zaenal agar menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah supaya tidak menjadi pembawa virus bagi masyarakat sekitar.

“Kami juga menganjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi supaya asupan vitamin D tercukupi, sehingga imunitas tubuh bertambah baik,” ujar Kuswanto.