Beri Bantuan Sembako, Wabup Grobogan Mengaku Kangen Pentas Seni

Grobogan - Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto mengatakan, dirinya merasa kangen dengan penampilan para pekerja seni saat manggung atau pentas di acara di berbagai acara. Namun karena situasi pandemi COVID-19 guna mencegah kerumunan dan penyebaran virus corona, hal ini tidak bisa dilakukan. Terlebih Kabupaten Grobogan masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3

Hal itu disampaikan wabup saat memberikan bantuan sembako kepada 1.000 pelaku seni di Kabupaten Grobogan secara simbolis yang diserahkan ke pengurus Forum Komunikasi Pegiat Seni (Forkapi) di Aula Disporabudpar setempat.

”Sebenarnya saya juga kangen pekerja seni bisa manggung, saya juga kangen dengan lagu perahu layar,” ujarnya, Rabu (28/7).

Menurutnya, bantuan tersebut sebagai wujud perhatian dari pemerintah kabupaten. Namun karena anggaran Kabupaten Grobogan sangat terbatas sehingga Pemkab bekerjasama dengan Bank Jateng Cabang Purwodadi dan BPR BKK Purwodadi untuk memberikan bantuan kepada pekerja seni.

Menurutnya selama ini mereka sangat terdampak pandemi COVID-19 karena mereka tidak dapat manggung atau pentas sehingga kebutuhan sehari-hari yang mengandalkan sebagai pekerja seni tidak tercukupi.

“Mereka pelaku seni tidak bisa manggung atau pentas sehingga mereka sendiri sehari dulunya dicukupi dengan bekerja sebagai pekerja seni sekarang pendapatannya tidak ada oleh karena itu sebagai wujud kepedulian BKK dan Bank Jateng memberi bantuan untuk sedikit meringankan dan perhatian,” tambahnya.

Wakil Bupati menjelaskan selama ini Forkapi juga turut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan protokol kesehatan.

“Mereka memberikan support kepada petugas dengan memberikan relawan-relawan bekerja sama luar biasa, semua capek, mau tidak mau, suka tidak suka, kita masih di level 3 kita harus memberikan imbauan untuk protokol kesehatan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Forkapi Grobogan Hardono mengatakan, selama pandemi sangat berdampak pada pelaku seni, bahkan tak sedikit para pelaku seni yang menjual peralatan seninya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, pihaknya berharap pandemi COVID-19 segera berakhir supaya pekerja seni dapat pentas kembali di hajatan-hajatan warga maupun di event-event lain.

Pihaknya mengaku siap menjalankan protokol kesehatan ketat jika diizinkan manggung saat ini, sebab dirinya mengaku memiliki satgas mandiri yang dari kecamatan hingga level desa.

“Yang saya harapkan kami bisa manggung dengan prokes ketat, kami siap protokol kesehatan ketat. Kami siapkan satgas mandiri dari Forkapi. Kami juga ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli kepada kami dengan bantuan sembako,” ujarnya.