Rakor Bersama BI, Bupati Aceh Barat Dorong Digitalisasi Administrasi Pelayanan Publik

Meulaboh - Bupati Aceh Barat Ramli MS membuka rapat koordinasi perdana Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Aceh Barat tahun 2021 dengan Bank Indonesia Provinsi Aceh yang dilaksanakan di aula Hotel Meuligoe Meulaboh pada Senin (9/8).

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Sekretaris daerah Kabupaten Aceh Barat, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Ketua Komisi B DPRK Aceh Barat, para asisten, para Kepala SKPK terkait di lingkup Pemkab Aceh Barat, Perwakilan Bank Aceh cabang Meulaboh, serta tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aceh Barat sekaligus Ketua TP2DD Ramli MS, menyampaikan bahwa TP2DD merupakan forum koordinasi antar instansi dan lembaga guna mendorong inovasi, percepatan dan perluasan elektronifikasi transaksi Pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan efektifitas, efisiensi dan transparansi dalam tata kelola keuangan.

Untuk itu, dalam merealisasikan hal tersebut Ramli MS meminta kepada seluruh stekholder agar terus membangun sinergitas secara berkesinambungan lanjutnya.

Lebih lanjut, Ramli MS mengatakan Kabupaten Aceh Barat memiliki potensi besar dalam penerapan elektronifikasi khususnya untuk transaksi penerimaan seperti pajak dan retribusi sehingga selain efektif dan efisien dalam bertranksaksi, elektronifikasi juga diharapkan dapat meningkatkan penerimaan Pemerintah daerah dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) ucapnya

Selain itu, Ramli berharap TP2DD harus mampu mendorong perkembangan digitalisasi pemerintahan guna melakukan percepatan serta memudahkan proses administrasi pelayanan publik yang lebih prima.

"Manfaatnya tidak hanya akan dirasakan pada pelayanan di kantor-kantor pemerintahan semata, namun juga akan dirasakan di setiap perusahaan yang ada di Kabupaten Aceh Barat," imbuh Ramli MS.

Ramli MS juga meminta kepada Bank Indonesia Provinsi Aceh agar terus membina tim percepatan perluasan digitalisasi daerah ini supaya dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan harapan karena berkaitan dengan transaksi non tunai.

Selain itu, ia juga mengharapkan agar Bank Indonesia mampu menjadi motor penggerak perekonomian di Kabupaten Aceh Barat dengan membuka cluster project dari sektor peternakan, perkebunan, pertanian dan memberikan dukungan pada bidang perindustrian.

Semoga dengan adanya digitalisasi ini, segala bentuk pelayanan publik dapat dilakukan secara online, sehingga dapat mengurangi kerumunan serta mobilitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19 saat ini, ujarnya

Sementara itu, Wakil Ketua TP2DD Kabupaten Aceh Barat yang sekaligus Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, T. Amir Hamzah,  menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dari pelaksanaan tugas TP2DD Kabupaten Aceh Barat guna membahas secara detail tugas dari anggota, melakukan mapping dan identifikasi ETP serta menyusun roadmap elektronifikasi transaksi dilingkungan Pemkab Aceh Barat.

Lebih lanjut, Amir mengatakan bahwa sebenarnya Pemkab Aceh Barat telah mulai menerapkan elektronifikasi transaksi pemerintah dalam tata kelola pemerintahan daerah seperti elektronifikasi belanja Pemkab dalam penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Ia mengatakan, capaian tersebut memberikan optimisme untuk memperluas dan mempercepat elektronifikasi di sektor lainnya terutama disisi transaksi penerimaan daerah.

Ia berharap melalui kerjasama dan kolaborasi antar instansi dalam TP2DD Kabupaten Aceh Barat ini dapat mempercepat serta memperluas proses elektronifikasi transaksi Pemkab Aceh Barat guna meningkatkan perekonomian di Kabupaten Aceh Barat dan Provinsi Aceh.