Batang - Bupati Batang Wihaji kembali meluncurkan program untuk memberikan solusi bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak pandemi COVID-19 dengan “Katalog Nglarisi Dagangan”.
Program ini diyakini Wihaji merupakan jurus jitu yang mampu mengatasi turunnya penjualan pelaku usaha di masa Pandemi COVID-19.
Untuk menguatkan program Katalog Nglarisi Dagangan, Bupati Batang juga akan mengeluarkan Surat Edaran kepada semua instansi BUMN, BUMD dan perusahaan swasta agar setiap kegiatan untuk komsumsi makananya harus produk UMKM Batang.
“Kita daftarkan produk UMKM di Katalog Nglarisi Dodolan, nanti semua kegiatan Pemkab Batang, BUMD, BUMN dan perusahaan swasta harus membeli produknya melalui katalog yang akan difasilitasi Pemkab Batang dan pembeli tinggal tunjuk saja,” kata Wihaji, saat ditemui di Pendopo Kabupaten Batang, Kamis (12/8).
Ia pun menyebut saat ini ada sekitar 15 produk UMKM yang sudah masuk daftar katalog seperti kerupuk kulit, sirup jahe, kopi dan olahan makanan lainnya.
“Dari 15 produk tersebut sudah sesuai peraturan seperti izin Balai Pengawas Obatan dan Makanan (BPPOM), label halal dari MUI dan lainnya, yang mau beli tinggal tunjuk ada di katalog, sehingga barang akan dikirim yang difasilitasi oleh Pemkab Batang,” jelasnya.
Dijelaskannya, Katalog Nglarisi Dagangan untuk memfasilitasi UMKM yang belum bisa menjual produknya secara online, karena belum semua pelaku usaha menguasi informasi teknologi, serta membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi yang omsetnya turun hingga 50 persen lebih.
Bagi pelaku usaha yang melek Information Technology (IT) dengan jualan online, Bupati Batang Wihaji juga ikut mempromosikan dengan memanfaatkan semua sosial media (sosmed) milik pribadinya di Instagram, Youtube, Facebooke, TikTok dan Twitter.
“Semua sosmed pribadi saya siap membantu untuk mempromosikan dodolan (dagangan) warga. Caranya sangat mudah hanya tag @wihaji dengan tagar #ayododolanonline,” ujarnya.