Pasien Meninggal Akibat COVID-19 di RSUD Bendan Seluruhnya Belum Divaksin

Kota Pekalongan - Seluruh pasien COVID-19 yang meninggal dunia di RSUD Bendan Kota Pekalongan belum pernah disuntik vaksin sebelumnya.

Menindaklanjuti hal itu, Direktur Utama RSUD Bendan dr Junaidi Wibawa mengimbau agar masyarakat Kota Pekalongan segera melakukan vaksinasi untuk mengurangi efek buruk akibat COVID-19.

Saat dikonfirmasi di kantornya, Senin (23/8), Junaidi mengambil contoh pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan, yang menyatakan bahwa hampir 99 persem pasien COVID-19 meninggal dunia belum divaksin.

"Ini terbukti bahwa vaksinasi dapat meminimalkan risiko COVID-19, jika mungkin tertular biasanya tanpa gejala," terang Junaidi.

Junaidi menjelaskan bahwa kaitannya dengan vaksinasi selama ini ada pro dan kontra, namun fakta di lapangan yang terkena vaksin dan kondisinya parah kemudian meninggal lebih banyak yang belum divaksin.

"Di RSUD Bendan, pasien yang meninggal akibat COVID-19 sebanyak 100 persen belum divaksin, baik dosis pertama ataupun kedua," papar Junaidi.

Menurutnya, vaksin COVID-19 juga meringankan gejala yang dialami seseorang ketika terpapar virus corona.

"Karena yang meninggal sebagian besar adalah orang yang belum divaksin, jadi kita harus tetap vaksin," pungkasnya.