86 Persen Guru di Kota Palembang Sudah Divaksin

Palembang - Rencana pembelajaran tatap muka (PTM) pada 6 September mendatang dipersiapkan matang. Selain tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), hampir seluruh guru di Kota Palembang yang mengajar di tingkat SD dan SMP juga sudah melakukan vaksinasi COVID-19.

"Alhamdulillah guru sudah 86 persen divaksinasi. Jadi, rencana PTM ini tidak serta merta, karena memang sudah ada instruksi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI. Selain itu juga, kabar baiknya kita sudah turun di level 3, insya Allah sekolah tatap muka siap," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, Rabu (1/9).

Ditanya mengenai vaksinasi terhadao siswa, Zulinto mengatakan siswa tidak memiliki kewajiban untuk vaksinasi. Karena belum ada program vaksinasi untuk anak-anak. Namun, pihaknya sudah mengumpulkan data, jika memang nantinya siswa harus divaksin.

"Kita sudah kumpulkan data ke Dinas Kesehatan, kalau memang sudah siap maka akan kita arahkan siswa untuk melakukan vaksinasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, dr Fauziah menjelaskan, vaksin anak usia 12-17  tahun sudah dimulai sejak 2 Juli lalu. Ia mengatakan, ada 192 ribu anak yang menjadi sasaran untuk divaksinasi di Palembang.

"Vaksin Sinovac juga sudah ada di gudang farmasi,  tapi memang belum cukup untuk secara menyeluruh. Sebab stok vaksin yang ada saat ini ada 8 ribu untuk tahap kedua, dan jumlah untuk sasaran baru 180 ribu," katanya.

Saat ini, lanjutnya, baru ada 245 anak yang sudah divaksin. Adapun jumlahnya, yakni  SD kelas 6 sebanyak  30.243 orang, SMP  sebanyak 84.629 orang dan SMA sebanyak 77.799 sehingga Total sebanyak 192.667 orang.

"Vaksin anak ini menjadi rekomendasi untuk Kota Palembang melaksanakan tatap muka. Tunggu vaksin anak dan vaksin guru selesai baru dimulai sekolah tatap muka," ujarnya.

Terkait pemberian vaksin pada anak, diakuinya jika ada kontra indikasi tertentu pada anak yang berbeda dengan dewasa.

"Untuk itu saat pelaksanaan vaksinasi perlu didampingi orangtua, dan ada wawancaranya juga," katanya.

Adapun untuk tempat pelaksanaan vaksinasi anak, jelasnya, bisa di puskesmas dan layanan kesehatan lainnya, seperti rumah sakit.

"Tapi ini nanti akan dikoordinasikan lagi dengan Dinas Pendidikan untuk dilakukan di sekolah - sekolah," pungkasnya