Batang - Sejumlah pelajar SMP menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama dengan target 24 ribu sasaran sebagai langkah untuk mengoptimalkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang telah berlangsung selama beberapa pekan.

“Sebelumnya juga sudah ada, vaksinasi yang dilaksanakan oleh institusi lain, tetapi hari ini khusus pelajar sebanyak 500 anak, yang terbagi dari pendidikan SMP negeri maupun swasta,” kata Bupati Batang Wihaji, usai meninjau vaksinasi pelajar usia 12-17 tahun di Gedung PSC 119, Dinas Kesehatan, Kabupaten Batang, Sabtu (4/9).

Ia mengharapkan, proses vaksinasi ini berjalan cepat, karena PTM Terbatas di Batang sudah dilaksanakan. Apalagi Batang sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, sehingga bisa mempercepat PTM.

“Persentase vaksinasi secara keseluruhan 20,4%, tetapi untuk pelajar jumlahnya masih kecil. Karena sudah diizinkan pemerintah pusat, kami berani memberikan vaksinasi kepada pelajar 12 tahun ke atas,” katanya.

Wihaji juga mengharapkan, pemerintah pusat dan provinsi dapat memberikan percepatan pengiriman jatah vaksin.

“Tolong untuk pelajar ini proses vaksinasinya bisa dipercepat. Berapa pun jumlah vaksin, Pemkab Batang siap untuk memvaksin para pelajar,” tegasnya.

Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang Sumanto mengatakan, beberapa intitusi pendidikan yang siswanya berkesempatan memperoleh vaksinasi COVID-19 dosis pertama adalah SMPN 1 hingga SMPN 9 Batang serta SMP Cokroaminoto, SMP Miftakhul Ulum dan SMP Islam Batang.

“Tiap SMP negeri kami beri kesempatan vaksin sebanyak 50 siswa, sedangkan khusus bagi pelajar SMP Cokroaminoto 15 anak, SMP Miftakhul Ulum 17 anak dan SMP Islam Batang 18 anak,” jelasnya.

Salah satu siswi penerima vaksinasi, Kalista mengungkapkan kebahagiaannya karena telah divaksinasi, sebelum mengikuti PTM.

“Senang karena sudah mendapat vaksin, jadi merasa lebih aman semoga tetap sehat. Rencananya Senin mau mengikuti PTM,” ujar dia.