Pemkab Kubu Raya Serahkan Bantuan Alat Antropometri Kit ke Puskesmas dan Tangki Elektrik

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat melalui Dinas Kesehatan menyerahkan bantuan alat antropometri kit kepada puskesmas dan tangki kresna elektrik untuk SMA negeri dan swasta di daerah itu.

Alat antropometri kit dan tangki elektrik ini diserahkan langsung Bupati Muda Mahendrawan kepada kepala puskesmas (Kapus) Sungai Raya Dalam Yuli Herowati dan Kapus Korpri Arni Astuti.

Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan mengatakan, untuk saat ini pihaknya baru bisa memberikan bantuan berupa satu set alat antropometri kit kepada lima puskesmas diantaranya, puskesmas Sungai Durian, Sungai Raya Dalam, Korpri, Ambawang dan puskesmas Sungai Kakap.

"Alat antropometri kit ini berfungsi untuk mengetahui perkembangan tubuh populasi yang diteliti, data yang dapat bisa digunakan untuk dianalisis terkait dengan status gizi yang mempengaruhi pertumbuhan atau berkembangan," kata Marijan saat mendampingi bupati Muda Mahendrawan meninjau pelaksaan suntik kebal di komplek Tanjungpura Permai Desa Sungai Raya Dalam, Kamis (9/9) pagi.

Selain itu, Marijan menambahkan, alat antropometri kit ini juga digunakan sebagai acuan dalam pembuatan produk massal yang ergonomis dan membantu menemukan variable-variable yang berhubungan dengan perkembangan atau pertumbuhan dimensi manusia.

"Satu set alat ukur antropometri Kit ini tidak hanya tinggi maupun lebar yang bisa diukur. Namun juga kedalaman dari suatu objek. Selain itu, alat ini tidak hanya bisa mengukur dimensi tubuh yang berbentuk lurus namun melengkung atau melintang," jelas Marijan.

Marijan menuturkan, selain alat antropometri kit, pihaknya juga memberikan tangki kresna elektrik kepada 63 SMA negeri dan swasta yang sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas khususnya diempat kecamatan, diantaranya Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap dan Kecamatan Rasau Jaya.

"Kami harapkan, dengan tangki kresna elektrik ini sekolah-sekolah secara rutin melakukan penyemprotan disinfectant di lingkungan sekolahnya masing-masing," imbuhnya.

Marijan juga mengharapkan kepada setiap pelajar yang sekolahnya sudah menggelar PTM terbatas untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pada saat aktivitas belajar mengajar.

"Kita jangan sampai lengah dan kendor untuk menerapkan protokol kesehatan, karena pandemi COVID-19 ini belum berakhir. Untuk itu kami juga mengharapkan setiap guru untuk mengawasi anak didiknya jangan sampai tidak menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker," harapnya.