Batang - Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Kwartir Cabang Kabupaten Batang memberikan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD), yang menuntut Pamong Saka Bhakti Husada (SBH), sehingga menjadi teladan dan penggerak bagi pemuda yang berkontribusi di bidang kesehatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinkes Batang Ida Susilaksmi mengatakan, kursus tersebut diberikan kepada para petugas kesehatan dari 21 Puskesmas. Hal itu berkaitan dengan tugas mereka di masing-masing Puskesmas sebagai Pamong Saka Bhakti Husada.

“KMD ini bertujuan untuk mengembangkan Saka Bhakti Husada di tempat tugasnya, tentu berkoordinasi dengan Kwartir Ranting (Kwarran) masing-masing,” katanya, saat ditemui di SMPN 1 Wonotunggal, Kabupaten Batang, Selasa (14/9).

Ia mengatakan, selama ini kiprah dari Saka Bhakti Husada sudah cukup baik, walaupun sejauh ini peran mereka masih mengikuti kegiatan-kegiatan yang diinisiasi oleh Provinsi Jawa Tengah.

“Padahal, kami harapkan supaya para Pamong Saka Bhakti Husada Batang bisa melakukan kegiatan secara mandiri, mencetuskan ide dan inovasi, sehingga bisa membawa dampak positif di bidang kesehatan bagi masyarakat,” harapnya.

Para Pamong Saka Bhakti Husada diharapkan memberdayakan pemuda untuk berperan positif, terutama di masa pandemi COVID-19.

“Pramuka harus berperan aktif, selalu bisa bertahan di segala situasi, mampu mengambil peran di mana pun berada,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Kwarcab BatangbRetno Dwi Irianto menyampaikan, para Pamong Saka Bhakti Husada diberikan materi-materi kepramukaan yang berkaitan dengan tugasnya di bidang kesehatan.

“Ada 7 krida yang disampaikan kepada para Pamong Saka Bhakti Husada, di antaranya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penanganan stunting, bina keluarga sehat, bina lingkungan sehat, gizi, penanggulangan penyakit dan bina obat,” terangnya.

Diharapkan dia, para Pamong Saka Bhakti Husada mampu menggelar kegiatan kesakaan di masing-masing kecamatab dengan merekrut anggota dari kalangan pelajar SMA.