36 Ribu Jiwa di Bufer Zone KEK Tanjung Lesung Rasakan Dampak IPA SPAM

Pandegalang - Air bersih sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hajat hidup orang banyak, saat ini dikatakan Bupati Irna Narulita ketersediaan air bersih khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan Buferzone Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung terbilang masih minim.

"Hari ini keperdulian pemerintah pusat sangat besar kepada kami dengan membuat Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tanjung Lesung sangat besar manfaaftnya untuk masyarakat dan menunjang kedalam kawasan," demikian dikatakan Bupati Irna saat Groundbreaking IPA SPAM di Kampung Ranca Nini, Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Senin (13/9).

Pada tahap awal pembangunan IPA SPAM ini dikatakan Bupati Irna akan dapat dirasakan dampaknya bagi 8.000 saluran rumah atau 36.000 jiwa, yang ada di empat Kecamatan yang masuk kedalam Buferzone KEK yaitu Panimbang, Sukaresmi, Angsana, dan Patia.

"Adanya IPA SPAM ini akan menjadi sarana penunjang KEK Tanjung Lesung, selain itu masyarakat juga tidak kita tinggalkan agar dapat merasakan manfaatnya," ungkap Irna.

Diakui Irna, saat ini memang faktor penunjang lainnya untuk KEK Tanjung Lesung seperti aksesbilitas masih tahap proses. Namun kata Irna, hadirnya IPA SPAM ini akan menjadi pemantik untuk penunjang lainnya segera terealisasi.

"Secara bertahap dan paralel akan terwujud, saat ini ketersediaan air bersih akan segera terwujud semoga penunjang lainnya seperti jalan tol segera selesai sehingga ekonomi akan tumbuh," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten (BPPW) Banten Dirjen Cipta Karya Rojali Indra Saputra mengatakan, dengan adanya pembangunan IPA SPAM ini akan ada pemenuhan air bersih yang berkapasitas 200 liter/detik untuk KSPN dan masyarakat sekitar.

"Air bersih ini sangat dibutuhkan ketersediaan nya oleh masyarakat, sejauh ini masyarakat kesulitan mengakses air bersih karena dampak ekologis yang mempengaruhi ketersediaan air di permukaan tanah," katanya.

Lebih lanjut Rajali mengatakan, anggran yang dibutuhkan untuk membuat IPA SPAM ini kurang lebih 180 miliar.

"Pembangunannya multi years dari 2021-2022," ujarnya.