Grobogan - Dibukanya kembali pariwisata pada masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, membawa angin segar para pelaku sektor pariwisata di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, salah satunya pengelola wisata di Candi Joglo Krangganharjo.

Muhadi, pengelola wisata Candi Joglo mengatakan, pandemi COVID-19 sangat berdampak kepada sektor pariwisata termasuk yang dikelolanya bahkan mengharuskan tempat wisata sempat harus tutup padahal ia harus melakukan perawatan tempat wisata dan menggaji para karyawannya. Dengan dibukanya pariwisata pertanda pariwisata kembali bangkit.

“Dibukanya pariwisata ini membawa angin segara setidaknya kami mulai tahap pembukaan 8 September dengan SE Bupati, pentas seni diizinkan dengan prokes, ini membawa angin segar bagi pelaku seniman maun pelaku wisata dan kami sudah melakukan kegiatan pentas kapasitas 50 orang, setiap sore anak-anak (pekerja) sudah melakukan kegiatan,” ujarnya. Kamis (15/9).

Menurutnya, ke depan pariwisata akan menjadi kebutuhan masyarakat terutama pada masa pandemi COVID-19, karena dibutuhkan untuk me,-refresh atau menghilangkan kejenuhan masyarakat.

"Sebab tak jarang saat pandemi masyarakat membutuhkan tempat rekreasi sebagai cara menghilangkan kejenuhan,” pungkasnya.