Bupati Kubu Raya: Pemimpin Profetik Harus Mampu Menggerakan, Berfikir Produktif dan Inisiatif Tinggi

Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, (Kalbar) Muda Mahendrawan mengajak Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pontianak memiliki prinsip dan mendaratkan pikiran, serta bagaimana waktu yang telah dilalui itu tidak sia-sia dan benar-benar bertanggung jawab terhadap Republik ini dan pesan-pesan merdeka itu sendiri.

“Pesan-pesan merdeka itu bukan sekadar tanggung jawab dari para pendiri republik ini dan kita diwariskan tanggung jawab itu. Untuk itu mahasiswa sebagai calon intelektual. Jika kita mau disebut calon intelektual berarti kita berfikir sudah komprehensif dan kepemimpinan profetik itu merupakan unsur intelktualitas yang sangat tinggi," kata Bupati Muda Mahendrawan bersama Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar saat menjadi narasumber kegiatan Masta Akbar dengan tema Resolusi Mahasiswa di Era Jaringan bersama Kader Profetik di Universitas Muhammadiyah Pontianak”, Minggu (19/9) pagi.

Bupati menambahkan, intelektual yang tinggi ini harus dimulai dengan hal-hal yang punya imajinasi yang menjangkau jauh dan mampu menembus zaman. Makanya profetik ini merupakan kepemimpinan yang menancapkan apa dan bagaimana target langkah-langkah kedepannya, imajinasi yang kuat, impian dan menancapkan hal-hal yang diyakini bisa diwujudkan dengan langkah-langkah perjaungan.

“Sebagai mahasiswa baru, tentunya kita tetap harus berlandasan ilimiah dan di sini kita memulai dengan hal-hal yang bisa kongkrit kita lakukan, di mana hal yang sederhana dengan cara mari kita berorganisasi, berdiskusi dan mengolah daya krirtis kita," ujar Muda.

Muda mengajak mahasiswa agar punya keaktifan dan tidak hanya sekedar belajar, tapi bagaimana dengan belajar itulah punya inisiatif-inisiatif bersama, karena hal yang sangat penting itu ialah inisiatif yang tinggi.

"Karena dengan inisiatif yang tinggi ini akan menentukan dan membuat kita menjadi benar-benar tidak hanya berkualitas secara ilmiah dan teoritis tapi juga berkualitas dalam kita membuat dan meyakini keteladan serta mampu mengisi waktu kita dengan maksimal," imbuh Muda.

Bupati Muda menuturkan, cara berpikir mahasiswa itu harus berorientasi dampak dan efek karena di situlah terjadinya tranformasi. Ia mengatakan, sebagai kaum terdidik, tentunya mahasiswa harus bisa mempengaruhi atau bertanggung jawab terhadap kaum yang kurang terdidik.

“Ini baru Mahasiswa itu akan terlihat jika kita sudah melakukan sesuatu yang memang ada transformasi, meski sekecil dan sesederhana apapun yang kita lakukan tapi ada merubah dan membangun pola fikir yang lebih produktif, inisiatif dan bisa memperkuat yang tidak tau menjadi tau, yang tidak mengerti menjadi mengerti, yang tidak mau menjadi mau, yang tidak bergerak menjadi bergerak, yang tidak berdaya menjadi berdaya dan juga akhirnya yang tidak terakses menjadi terakses informasi dan sebagainya," ucap Muda.

Bupati Muda menilai, langkah-langkah inilah yang perlu dilakukan dan disitulah sifat dan sikap kepemimpinan profetik yang pelu dilakukan oleh mahasiswa sebagai kadernya. Hal ini juga tentunya diperlukan penguatan untuk hal-hal yang bisa memberikan dampak langsung.

“Setiap hal yang kita lakukan harus dengan inisiatif maupun best practice atau praktik baik yang sederhana tapi mampu punya daya menggerakan di kampung kita masing-masing,' tutup Bupati Muda.