Pemkot Pekalongan Luncurkan Aplikasi Tombol Panik Ambulans Rakyat

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan me-launching aplikasi Tombol Panik Ambulans Rakyat. Aplikasi tersebut merupakan bentuk sinergi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam memberikan inovasi layanan publik berupa aplikasi berbasis Android untuk memudahkan dan mempercepat masyarakat mendapatkan layanan ambulans untuk sampai ke rumah sakit terdekat agar segera tertangani kesehatannya.

Launching ditandai dengan Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid yang mempraktikkan pemanfaatan aplikasi, didampingi Wakil Wali Kota Salahudin, Kepala Dinas Kesehatan Slamet Budiyanto, perwakilan TNI, Polri, dan pihak swasta, di halaman Setda Kota Pekalongan, Rabu (6/10).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto selaku pencetus aplikasi tersebut mengungkapkan bahwa terciptanya aplikasi Tombol Panik Ambulans Rakyat ini merupakan bagian dari tahapan dirinya selaku peserta Diklat Pimpinan Tingkat II Angkatan 17 Tahun 2021 yang diminta untuk membuat sebuah proyek perubahan sesuai dengan kenyataan di masyarakat, dimana akses masyarakat untuk mendapatkan bantuan layanan ambulance masih sulit karena terkendala sistem,padahal ketersediaan armada yang tersedia mencukupi, sehingga kondisi ini menyebabkan keterlambatan dalam mendapatkan penanganan rumah sakit dan banyak masyarakat yang tidak tertolong jiwanya saat sebelum maupun sesudah sampai di RS atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat lainnya.

“Berdasarkan hal tersebut,dibutuhkan sebuah inovasi layanan publik yang menjawab permasalahan tersebut yaitu adanya Aplikasi Tombol Panik Ambulans Rakyat yang mudah dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. Aplikasi ini berbasis Android sehingga dapat digunakan dengan melakukan download aplikasi tersebut terlebih dahulu,” tutur Budi.

Menurutnya, sesuai dengan judul aplikasi tersebut,maka tombol panik ambulance rakyat ini melibatkan jejaring ambulance yang terdapat di masyarakat sebanyak 19 armada milik rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, puskesmas perawatan, organisasi kemasyarakatan seperti NU dan Muhammadiyah, beberapa perusahaan swasta di Kota Pekalongan. Adapun tujuan jangka pendek yang diharapkan melalui adanya aplikasi ini adalah meningkatnya akses masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kegawatdaruratan medis.

Dituturkan Budi, usai dilaunching,pihaknya akan memasifkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai aplikasi layanan publik baru “Aplikasi Tombol Panik Ambulans Rakyat”, sehingga diharapkan nanti masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi tersebut dengan sebaik-baiknya.

Lebih lanjut, Budi menyebutkan,di dalam prosedurnya sudah dirancang ketika pertama kali masyarakat menekan tombol panik yang sudah terpasang di android miliknya adalah durasi 75 detik. Dimana durasi tersebut akan secara otomatis mencari nomor layanan ambulance yang bisa dihubungi dari lokasi terdekat. Ketika nanti tidak ada layanan ambulance yang beroperasi,maka akan terhubung juga ke layanan Gawat Darurat PSC 119 (di nomor 0816619119) milik Dinas Kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

“Masyarakat bisa mendownload aplikasi ini di Play Store, kemudian ikuti prosedurnya seperti mengisi nama dan nomor handphone yang harus dihubungi. Setelah itu,aplikasi bisa langsung dipakai. Kami berharap seluruh masyarakat jangan menunggu ketika nanti membutuhkan layanan kegawatdaruratan baru download, tetapi mereka bisa memasang aplikasi ini terlebih dahulu apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Ketika memanfaatkan layanan ini,dan misalnya tidak ada layanan ambulance yang bisa dihubungi karena sedang melayani pasien lain,maka akan dihubungkan ke PSC 119,” beber Budi.

Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi atas launching layanan Aplikasi Tombol Panik Ambulans Rakyat. Menurutnya,layanan ini merupakan suatu terobosan yang sangat luar biasa dalam memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

“Tinggal pekerjaan rumah (PR) ke depan bisa dimaksimalkan keberadaan layanan ini. Dengan aplikasi ini bisa jadi lebih mudah dan fast response, ambulans semuanya sudah stand by dan terkoneksi seluruhnya dalam memberikan layanan cepat kegawatdaruratan medis di masyarakat. Kami apresiasi karena layanan ini yang pertama di Jawa Tengah yang dilaunching di Kota Pekalongan. Ke depan, memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai aplikasi tersebut,”pungkas Aaf, sapaan akrab Wali Kota Pekalongan.