Kota Pekalongan - Pengerjaan pembongkaran Pasar Banjarsari Kota Pekalongan hingga Senin (11/10) progresnya pembongkarannya sudah 40 persen.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pasar dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima Dindagkop UKM, Deddy Setyawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (11/10).

"Tadi saya dan Plt Kepala Dindagkop UKM meninjau lapangan melihat proses pembongkaran Pasar Banjarsari, bongkaran material sudah mulai dikeluarkan. Progres 40% usai dikeluarkannya SPK pada 29 September dan mulai dikerjakan 1 Oktober," terang Deddy.

Deddy menyebutkan bahwa proses pembongkaran ini ditargetkan selesai 90 hari kerja atau akhir Desember nanti sudah selesai.

"Pembongkaran yang dilakukan hanya yang menjadi aset Pemerintah Kota yakni bangunan di atas tanah 13,13 hektar. Untuk bangunan mall tak kita bongkar dulu," jelas Deddy.

Deddy menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Kota Pekalongan hanya menyiapkan lahan untuk pembangunan Pasar Banjarsari. Pemerintah Kota Pekalongan juga mengusulkan anggaran ke kementerian, jadi nantinya yang membangun dari pemerintah pusat.

"Pasar Banjarsari akan dibuat 3 lantai dengan konsep Pasar Tradisional Rakyat yang SNI. Nanti akan dibagi zonasi yakni zona basah, zona kering pangan, dan zona kering nonpangan," sebut Deddy.

Pasar Banjarsari konsepnya nanti green building, dikatakan Deddy bahwa antisipasi kesulitan saat terjadinya kebakaran dilakukan dengan rencana pembuatan penyekatan.

"Jadi nanti akan dibuat sistem blok sehingga akses mobil pemadam kebakaran juga mudah. Yang menjadi permasalahan Pasar Banjarsari lalu sudah kami sempurnakan perencanaannya," tandas Deddy.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Banjarsari, Leha mengaku senang dengan progres yang tengah berjalan. Ini artinya Pasar Banjarsari akan segera dibangun.

"Alhamdulillah ini akan segera dibangun. Mudah-mudahan segera selesai agar kami para pedagang bisa kembali berjualan di sana," tutur ibu yang mengaku berjualan di Pasar Banjarsari hampir 20 tahun ini.