Cegah Abrasi, Polres Batang Tanam Puluhan Ribu Mangrove

Batang - Dalam upaya mencegah gelombang rob hingga abrasi di Pantai Utara Jawa, Kepolisian Resor (Polres) Batang menggelar penanaman 60 ribu bibit mangrove. Penanaman mangrove dimulai di Pantai Sicepit, Dukuh Kebanyon, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Jawa Tengah.

“Penanaman 60 ribu mangrove dimulai hari ini hingga Desember nanti,” kata Kapolres Batang AKBP Irwan Susanto saat ditemui di Pantai Sicepit, Kabupaten Batang, Selasa (12/10).

Ia memastikan sudah melakukan pendataan sebelum melakukan penanaman mangrove. Pihaknya memastikan titik yang paling membutuhkan tanaman mangrove untuk mencegah abrasi.

Kegiatan itu merupakan bagian dari program Polda Jawa Tengah Mageri Segoro. Program itu berbarengan dengan percepatan Vaksinasi Covid-19 dan pembagian sembako.

“Kami hadir di sepanjang pesisir Pantura Batang dalam rangka mencegah abrasi dan ini dilakukan Serempak. Kami juga bekerjasama dengan stakeholder seperti Pemda dan TNI,” jelasnya.

Bupati Batang Wihaji menambahkan panjang pesisir Batang punya 74 Km mulai dari perbatasan dengan Kota Pekalongan hingga Kabupaten Kendal. Rata-rata tantangannya adalah abrasi.

Ia memuji peran Polda Jateng, dalam hal ini Polres Batang, yang mempunyai inisiatif program menanam mangrove. Menurutnya, pemilihan penanaman bibit mangrove di pantai Sicepit menurutnya tepat.

“Saya yakin tanaman  mangrove bisa membantu warga sekitar,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mencontohkan dampak abrasi di pesisir Batang jika tidak ditangani. Ia menyebut kawasan pantai Sigandu yang saat ini mirip Jimbaran Bali bisa hilang.

“Kalau tidak hati-hati, pantainya bisa sampai ke jalan raya. Dulu saja, masih ada 300 meter pantai. Sekarang dekat jalan sudah laut,” terangnya.

Wihaji berpesan bahwa menanam itu mudah, yang perlu diperhatikan adalah merawatnya. Ia yakin, jika bersahabat dengan alam maka alam juga akan bersahabat dengan kita.

Acara diikuti 130 personel yang diikuti TNI/Kodim 0736, Polres Batang, Satpol PP, Perhutani, BPBD, PMI , HNSI dan TNI AL.