Batang - Bupati Batang Wihaji bersama Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) menyerahkan Kartu Nelayan Jawa Tengah dan bantuan bahan bakar minyak (BBM) subsidi kepada nelayan, serta hibah mobil pendingin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 3, Klidang Lor, Kabupaten Batang, Kamis, Kamis (28/10).

Bupati Batang Wihaji mengatakan bahwa bantuan dari Provinsi Jawa Tengah kepada nelayan berupa subsidi BBM kepada 282 nelayan. Setiap satu orang mendapatkan subsidi BBM sebanyak 200 liter solar. Bantuan tersebut  untuk nelayan yang mempunyai kapal di bawah 5GT.

“Kedua ada bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia berupa hibah mobil berpendingin pengangkut ikan-ikan yang nanti barangkali oleh kelompok nelayan untuk menjual ikannya di luar kota,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dislutkanak Provinsi Jawa Tengah Kurniawan Priyo Anggoro mengatakan, bahwa hasil dari Forum Group Discusion (FGD) kemarin, Jateng akan menjadi pilot project pembelian BBM menggunakan cashless atau tanpa uang tunai. Jadi kedepan jika sudah secara nasional kartu BBM semua akan menggunakan ini terkait pemberian subsidi BBM kepada nelayan.

“Adapun yang berhak mendapatkan subsidi BBM dari Provinsi Jawa Tengah adalah nelayan yang mempunyai kapal dibawah 5 GT. Sekarang yang sudah memegang kartu nelayan ada 8.572 nelayan dari target 10.000 nelayan dan diberikan secara bertahap,” jelasnya.

Salah satu persyaratan, lanjut dia, dari kapal nelayan harus memiliki dokumen seperti pas kecil atau Surat Tanda Kebangsaan Kapal yang diperuntukkan bagi kapal-kapal dengan tonase kotor kurang dari 7 GT. Jadi semua kita fasilitasi dan semaksimal mungkin kita bantu untuk mempunyai dokumen jadi nanti bisa memenuhi persyaratan yang diberikan.

Pembelian subsidi BBM ini dilakukan di tempat Sistem Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) yang sudah ditunjuk oleh Provinsi Jateng. Sementara cashless atau tanpa uang tunai di Kabupaten Batang khususnya dapat dilakukan di SPBN TPI Klidang Lor 3 Batang dan SPBU AKR.

“Jika ada nelayan yang tidak berada di kantong-kantong SPBN kita akan berkoordinasi dengan pertamina untuk menunjuk lokasi yang terdekat agar mereka bisa membantu kelancaran subsidi BBM yang dibantu dibawah 5 GT,” pungkasnya.