Pemkot Pekalongan Terus Kebut Vaksinasi Masyarakat

Kota Pekalongan - Percepatan vaksinasi untuk memenuhi cakupan vaksinasi bagi masyarakat di Kota Pekalongan terus dikebut. Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Kampus STMIK Widya Pratama Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Serbuan Vaksinasi Berbasis Keluarga di Kampus stmik Widya Pratama selama dua hari, yakni Senin-Selasa (1-2/11).

Pelaksanaan vaksinasi tersebut dibuka dan dipantau langsung oleh Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto, Plt Dinsos-P2KB Kota Pekalongan Budiyanto, civitas akademika STMIK Widayapratama, dan diikuti oleh ratusan masyarakat.

Dalam pelaksanaan vaksinasi yang melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pekalongan ini, para lansia yang ikut vaksin pun mendapatkan apresiasi berupa bantuan beras 5 kilogram.

Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya vaksinasi tersebut, dimana antusiasme masyarakat yang hadir begitu tinggi hingga melebihi target yang ditetapkan panitia baik yang mendaftar secara online maupun datang langsung ke lokasi (offline). Menurutnya, serbuan vaksinasi ini untuk mendorong masyarakat agar berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi dari pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).

“Pelaksanaan vaksinasi ini kita ingin mengejar ketertinggalan cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan. Pasalnya, untuk tingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kota Pekalongan termasuk daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah, terutama untuk lansia. Sehingga, dengan kegiatan serbuan vaksinasi pada hari ini Alhamdulillah sesuai target kita bahkan melebihi untuk vaksinasi di masyarakat. Tadi yang sudah mendaftar secara online dan ternyata yang datang juga melebihi kapasitas, tetapi akan tetap kita layani semua. Hal ini menandakan bahwa seperti yang diharapkan antusias warga untuk divaksin ini tinggi,terutama kita akan mengejar cakupan vaksinasi yang lansia. Alhamdulillah stok vaksin juga sudah tersedia,mudah-mudahan pelaksanaan vaksinasi selama dua hari di sini bisa berjalan lancar dan sesuai yang kita harapkan,” tegas Aaf, Senin (1/11).

Aaf menjelaskan, penurunan status level PPKM daerah saat ini tergantung capaian vaksinasi. Pihaknya menegaskan bahwa, sekarang ini vaksinasi itu wajib baik sebagai syarat PTM, bantuan sosial,dan sebagainya. Langkah ini sebagai upaya untuk mendorong warga untuk divaksin sehingga Kota Pekalongan bisa segera turun level ke Level 2 maupun Level 1 jika target vaksinasi terpenuhi.

“Untuk lansia,kita kasih bonus sembako sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang sudah berusia lebih dari 60 tahun dan bersedia datang ke lokasi vaksin untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19, walaupun sebagian dari mereka sudah sepuh. Untuk jumlah sembako kita sesuaikan dengan jumlah lansia yang datang,semua lansia kita penuhi untuk mendapatkan sembako dari Dinsos-P2KB. Karena, ini target vaksinasi lansia yang belum tercapai dan masih terendah di tingkat kabupaten/kota di Jawa Tengah,” tegas Aaf.

Lebih lanjut, Aaf menjelaskan, Pemerintah Kota Pekalongan telah berbagai upaya meningkatkan cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan tercapai, salah satunya dengan pelayanan door to door oleh perangkat kecamatan dibantu tenaga vaksinator dan TNI-Polri.

“Saat ini capaian terakhir vaksinasi per kemarin di Kota Pekalongan untuk masyarakat umum sudah mencapai 69 persen, sedangkan untuk lansia baru di angka 42 persen. Mudah-mudahan setelah serbuan vaksinasi ini bisa meningkat lagi,dan di November ini targetnya 70 persen untuk umum sudah tercapai, tinggal yang lansia targetnya 60 persen dan ini baru 42 persen kita genjot terus untuk kalangan lansia. Kita yakinkan ke mereka kalau tracing pada saat hendak divaksin itu lolos dan layak, Insha Allah tidak ada kendala,dan sampai sekarang pun tidak ada laporan lansia setelah divaksin itu mengalami efek yang membahayakan terhadap kesehatannya,” papar Aaf.

Sementara itu, Plt Dinsos-P2KB Kota Pekalongan Budiyanto menambahkan, para bidan praktik mandiri ini ikut dilibatkan dalam penyuntikan vaksinasi ini. Lebih lanjut, Dinsos-P2KB memberikan apresiasi bagi lansia berusia 60 tahun ke atas yang divaksinasi untuk mendapatkan bantuan beras 5 kg. Pihaknya juga telah mengimbau kepada calon penerima bantuan sosial (bansos) di Kota Pekalongan,bahwa mereka harus terlebih dahulu divaksin.

“Kami sudah mensosialisasikan bagi semua calon penerima bansos harus sudah divaksin. Jika belum divaksin, maka bansos yang akan mereka terima,akan dipending atau bahkan hilang bantuan tersebut. Alhamdulillah mereka berminat semua untuk divaksin. Mudah-mudahan dengan begitu,cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan bisa segera terpenuhi dan kekebalan kelompok (herd immmunity) pada masyarakat Kota Pekalongan bisa tercapai,” imbuh Budiyanto.