Sekda Aceh Barat Bersama Forkopimda se-Aceh Ikuti Rakor dengan Panglima TNI dan Kapolri

Meulaboh - Bupati Aceh Barat diwakili Sekretaris daerah (Sekda) Marhaban bersama Forkopimda mengikuti rapat koordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Forkopimda se Aceh dalam rangka menganalisa dan mengevaluasi capaian vaksinasi di Provinsi Aceh yang dilaksanakan secara virtual di ruang rapat Bupati Aceh Barat pada Selasa (2/11).

Rakor tersebut turut dihadiri oleh PYM Wali Nanggroe, Forkopimda Aceh, Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, para ulama, para akademisi, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta Forkopimda Kabupaten/Kota se Aceh yang hadir melalui video conference (vidcon).

Dalam arahannya, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk meninjau progres pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Aceh sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta dilakukannya percepatan terhadap proses penyuntikan vaksin di seluruh wilayah Indonesia.

"Pemerintah telah menargetkan, di akhir tahun 2021 ini, masyarakat yang telah di vaksin harus sudah mencapai 70 persen dari jumlah keseluruhan penduduk Indonesia," tuturnya.

Untuk itu, kata dia, perlu ada sinergitas yang baik antar intansi pemerintah bersama TNI/Polri dan masyarakat dalam melakukan percepatan proses vaksinasi tersebut sehingga herd immunity (kekebalan kelompok) didaerah dapat segera terwujud.

"Di Provinsi Aceh, pelaksanaan vaksinasi masih di angka 31 persen, ini belum seimbang, untuk itu perlu adanya percepatan dengan mengoptimalkan vaksinasi di seluruh Kabupaten/kota agar target vaksinasi Nasional bisa segera dicapai," pintanya.

Ia berharap dengan adanya kerjasama dan kolaborasi yang baik, di bulan November nanti, capaian vaksinasi di Provinsi Aceh bisa mencapai 50 persen dan pada akhir desember 2021 bisa menyentuh angka 70 persen sesuai target vaksinasi nasional.

Hadi Tjahjanto juga mengapresiasi peran ulama dan pesantren yang ada di Aceh sebagai pelopor dalam mensukseskan pelaksanaan vaksinasi. Menurutnya, pesantren bisa menjadi motor penggerak vaksninasi di daerah hingga nasional.

Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh komponen masyarakat agar tetap waspada dalam menghadapi virus COVID-19 ini dengan tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap aktivitas luar rumah.

"Dengan vaksinasi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, diharapkan laju penyebaran COVID-19 di daerah dapat dikendalikan dengan baik, sehingga akan berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat dan menekan inflasi daerah hingga Nasional," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan pertemuan tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi terakhir pelaksanaan vaksinasi di Provinsi Aceh serta mencari tahu kendala yang dihadapi dalam proses pelaksanaan vaksinasi seperti ketersediaan stok vaksin, pendistribusian vaksin, serta kesiapan para vaksinator.

Ia mengatakan, pemerintah pusat Bersama TNI/Polri siap mendukung segala kebutuhan yang diperlukan untuk percepatan vaksinasi di daerah. Karena, Kata dia, penyuntikan vaksin kepada masyarakat harus segera dituntaskan, minimal 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia untuk mewujudkan kekebalan komunal atau herd immunity.

Untuk itu, jelas kapolri, diperlukan strategi khusus untuk mencapai target tersebut dengan melibatkan semua elemen masyarakat seperti tokoh adat dan ulama guna memberikan edukasi serta pemahaman yang benar kepada masyarakat terkait manfaat vaksin COVID-19 bagi tubuh.

"Vaksin merupakan upaya untuk melindungi diri dari paparan COVID-19 dengan meningkatkan imunitas tubuh sehingga gejala yang ditimbulkan dapat diminimalisir," tutur Sigit.

Dari hasil survei, kata dia, Indonesia berada di urutan pertama di Asia Tenggara dalam hal penanganan covid 19. Menurutnya, hal tersebut harus dipertahankan yaitu dengan meningkatkan laju vaksinasi harian di seluruh wilayah Nusantara termasuk di Aceh.

"Ini bukanlah perkara mudah untuk dilakukan. Untuk itu diperlukan komitmen serta kerja keras dari semua pihak agar proses vaksinasi bisa berjalan dengan lancar serta mencapai target nasional," pungkasnya.

Sebelum elakukan pertemuan bersama Forkopimda se Aceh di Pendopo Gubernur, Panglima TNI bersama Kapolri meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi yang digelar di gedung Banda Aceh Convention Hall (BACH).