Motori Proklim, Wali Kota Ambon Persembahkan Penghargaan untuk Milenial

Ambon - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy memberi apresiasi kaum milenial di kota Ambon di Desa/Negeri dan Kelurahan, sebagai motor penggerak dalam keberhasilan meraih trofi Program Kampung Iklim (Proklim) utama dan sertifikat proklim Utama dan Madya oleh kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

"Saya optimistis ketika mendengar bahwa penghargaan proklim ini dimotori oleh kaum milenial. Semua award ini untuk kalian (kaum milenial) bukan untuk Walikota, Wakil Walikota maupun Sekretaris Kota," kata Richard, dalam sambutan pada acara Penyerahan Trophy Proklim utama dan sertifikat proklim Madya di Negeri rutong, Selasa (2/11).

 

Dikatakannya, tak lama lagi dirinya bersama Wakil Walikota (Wawali) Syarif Hadler, dan Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G Latuheru akan mengakhiri tugas sebagai pemimpin kota, namun masa depan kota ini ada di tangan generasi penerus yakni kaum milenial.

"Sebentar lagi Saya, wawali dan sekot akan mengakhiri tugas, tetapi masa depan adalah milik kalian, oleh sebab itu harus komitmen dalam menjaga lingkungan bagi anak cucu kita nantinya. Ini yang paling utama," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, isu perubahan iklim atau climate change merupakan masalah serius yang dihadapi dunia setelah pandemi COVID-19, dengan tiga hal yang menjadi ciri, diantaranya; naiknya suhu bumi, terjadinya banjir dan tanah longsor, akibat intensitas hujan yang tinggi, serta naiknya permukaan air laut.

“Dampak dari climate change, suhu panas akan mengakibatkan es di kutub mencair sehingga permukaan air laut pun ikut naik. Itu yang sering kita alami dan saksikan ombak air laut tekadang naik ke darat,” terang Richard.

Menurutnya, selain perubahan iklim sebagai isu terkini, Kementerian LHK telah berupaya mengajak masyarakat untuk merawat dan melestarikan lingkungan melalui berbagai program apresiasi, baik secara individu, lembaga, maupun pemerintah daerah.

“Proklim ini hanya salah satu komponen yang diselenggarakan LHK untuk menyadarkan masyarakat bahwa isu lingkungan semakin penting. Sehingga untuk merawat lingkungan kementrian LHK mengadakan kompetisi untuk  memberikan stimulans bagi masyarakat, agar memberikan perhatian kepada pentingnya lingkungan, antara lain Trophy Adipura, Adiwiyata, Kalpataru, Nirwasita Tantra, Green Leadership, serta Langit Biru,” bebernya.

Dirinya menandaskan, trofi Proklim Utama yang diraih oleh Kelompok Proklim  Negeri Rutong dan Negeri Amahusu, serta sertifikat Proklim Utama yang diraih Negeri Naku, Hukurila,Soya, Passo, Desa Negeri Lama, Hative Besar, serta Batu Gajah, telah menambah lagi jumlah penghargaan yang diterima oleh Kota Ambon selama hampir lima tahun duet kepemimpinan Richard – Syarif, menjadi 147 penghargaan.

“Semua keberhasilan itu, karena kinerja yang baik dari semua aparatur Pemerintah Kota Ambon, juga dukungan masyarakat dan stakeholder lainnya, terutama dukungan dari DPRD Kota Ambon,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Maluku-Papua, Kementerian LHK, Priyanto, menjelaskan saat ini suka atau tidak suka semua daerah mengalami perubahan iklim yang berdampak pada pemanasan global, dan terjadinya bencana alam.

“Oleh sebab itu Kementerian LHK melaksanakan tindakan adaptasi dampak perubahan iklim dan kegiatan mitigasi menurunkan emisi gas rumah kaca di atmosfer, melalui penanaman pohon, menghemat energy, serta hemat gas buang,” katanya.

Priyanto menjelaskan, Trophy dan Sertifikat Proklim yang diserahkan ini bukanlah lomba melainkan apresiasi kepada kelompok masyarakat atas aksi yang dilakukan dalam adaptasi perubahan iklim.

Secara khsusus Kementerian LHK memberikan apresiasi atas kepemimpinan Walikota Ambon dan Wawali dalam mendukung proklim, sebab sebagian besar penerima penghargaan proklim di Provinsi Maluku ada di Kota Ambon.

“Harapan kami ini dapat ditularkan ke daerah lain, untuk dapat mencapai 20 ribu Proklim di tahun 2024 yang ditargetkan oleh Presiden, sekaligus kami minta dorongan dari semua pihak, yakni Pemerintah Daerah sebagai Pembina maupun pihak swasta sebagai pendukung Proklim,” tutupnya.

Penyerahan Trophy Proklim Utama dan Sertrifikat Proklim Utama dan Madya diserahkan di Negeri Rutong oleh Kepala Balai, kepada perwakilan kelompok Proklim dan disaksiskan oleh Kepala Dinas LHK Provinsi Maluku, Roy Syauta, dan Kepala Dinas LH dan Persampahan, Alfredo Hehamahua. Selanjutnya kegiatan yang sama juga dilaksanakan di Negeri Amahusu, Kecamatan Nusaniwe.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisuta, Raja Negeri Rutong, Reza Maspaitella,serta para Pimpinan OPD dan Camat di Lingkup Pemkot Ambon.