Pemkot Pekalongan Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2021 yang mengusung tema "Pahlawanku Inspirasiku". Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Aaf ini membacakan amanat Menteri Sosial RI dalam rangka Hari Pahlawan Tahun 2021. Aaf mengungkapkan bahwa pertempuran 10 November 1945 merupakan momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Peristiwa itu mengingatkan generasi penerus bangsa bahwa kemerdekaan memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri.

Menurutnya, Hari Pahlawan kiranya tidak hanya sekedar diingat pada setiap 10 November saja. Namun, lebih dari itu perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI perlu terus dikenang sepanjang masa.

“Pada hari ini, 10 November 2021, Alhamdulillah kita semua bisa memperingati Hari Pahlawan,sudah bisa menggelar upacara dan setelah ini dilanjutkan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan. Pada prinsipnya di peristiwa bersejarah ini, kita harus selalu mengenang jasa-jasa para pahlawan,bagaimana perjuangan mereka melawan penjajah,” tutur Aaf.

Disampaikan Aaf, situasi dan kondisi dulu dan sekarang memang sangatlah berbeda. Namun, hal ini bukan berarti saat ini generasi penerus bangsa berhenti melakukan perjuangan ataupun perang melawan terhadap penjajah. Melainkan, perjuangan kita sebagai generasi penerus bangsa harus selalu ada. Mengingat, bahwa dahulu para pahlawan melawan penjajah dengan senjata seadanya seperti bambu runcing,tetapi di era sekarang generasi penerus bangsa harus melakukan perang terhadap usaha mempertahankan budaya-budaya bangsa dan kearifan lokal Indonesia yang saat ini sudah dijajah oleh budaya-budaya dari luar. Pasalnya, anak-anak zaman sekarang lebih mengenal lagu-lagu K-POP dibandingkan lagu pahlawan atau lagu kebangsaan, sehingga hal itu yang harus dihindari.

“Tanpa kita sadari, jika kita tidak memerangi hal itu dan tidak memupuk kecintaan kita terhadap bangsa sendiri, generasi penerus bangsa akan lupa dan tidak akan meneruskan perjuangan para pahlawan. Jadi perjuangan para pahlawan ini tidak berhenti pada 10 November 1945 saja, namun perjuangan ini harus terus berlanjut dilakukan dengan situasi dan kondisi yang berbeda tentunya. Bagaimana kita tidak mau dijajah secara ekonomi, budaya,dan sebagainya. Ini yang harus kita ingatkan terus untuk diri sendiri dan generasi penerus kita,” tandasnya.

Usai melaksanakan upacara, Aaf beserta jajaran Forkopimda melakukan upacara penghormatan dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Prawira Reksa Negara, Kota Pekalongan Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.