Kota Pekalongan - Mendekati akhir tahun 2021, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan rutin menggelar giat Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) lingkungan sekaligus menekankan penerapan protokol kesehatan (prokes). Giat bersama TNI-Polri ke sejumlah titik di Kota Pekalongan ini gencar dilakukan meskipun kasus COVID-19 di Kota Pekalongan tengah melandai.

Hal ini diungkapkan, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Pekalongan, Amaryadi saat dikonfirmasi melalui telepon, Senin (15/11).

"Mendekati akhir tahun kami secara rutin melakukan operasi gabungan untuk menekankan prokes. Di Kota Pekalongan akhir-akhir ini tak ada penambahan kasus COVID-19, namun masyarakat tak boleh lengah, pasalnya di daerah lain masih ada penambahan kasus dan berpotensi juga masuk ke Kota Pekalongan," terang Amar.

Dijelaskan Amar bahwa kegiatan wasdal sekaligus edukasi dan penegakan prokes setiap malam ini menyasar daerah yang berpotensi terjadinya pelanggaran, baik pelanggaran Instruksi Mendagri terkait leveling atau instruksi Walikota.

"Di lapangan banyak ditemukan pelanggaran. Mungkin karena kasus COVID-19 yang landai membuat masyarakat euforia jadi banyak yang tak mengenakan masker," kata Amar.

Begitu pula dengan jam operasional usaha, jelasnya, masih ada juga yang melebihi batasan jam malam.

"Jika menemukan pelanggaran kami tegur, jika memungkinkan kami berikan sanksi sosial, selanjutnya kami beri masker," tandas Amar.

Amat mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan prokes saat beraktivitas. Selain itu bagi yang belum melaksanakan vaksin untuk segera vaksin.

"Persentase vaksinasi ini menjadi tolok ukur level PPKM, untuk bisa level 1 capaian vaksinasi di Kota Pekalongan sudah 70% namun capaian vaksinasi lansia yang belum mendukung level 1 ini," pungkas Amar.