Pemprov Jateng Apresiasi Demak Bangun Komite Ekonomi Kreatif

Demak - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmad memberikan apresiasi luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Demak yang telah menginisiasi dam membentuk Komite Ekonomi Kreatif (KEK).

Apresiasi tersebut disampaikan Sinoeng, dala. sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Gana Wuntu yang mewakili Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah. Pada acara pelantikan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Tahun 2021-2026 dan Launching Sistem Informasi Pariwisata Kota Wali (SIPARTALI) di Panggung Kesenian Tembiring Demak, Kamis (18/11.

Selanjutnya melalui Gana Wuntu berharap, setelah dibentuknya Komite Ekonomi Kreatif di Kabupaten Demak akan lebih mengangkat kepariwisataan dan memberikan peluang kepada pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Demak untuk lebih berkarya dan ber inovasi sehingga akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berharap setelah ini Demak dapat menjadi dan masuk kedalam jejaring penilaian mandiri Kabupaten/Kota kreatif Indonesia. Setelah 14 Kabupaten Kota kreatif yang ada di Indonesia," kata Gana Wuntu.

Demak akan menjadi kabupaten/kota Kreatif pada posisi ke-15, setelah 14 kabupaten/kota kreatif yang ada di Indonesia.

“Siapa saja 14 kabupaten Kota kreatif, pertama ada Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Pemalang, Pekalongan, Grobogan, Rembang, Wonosobo, Salatiga, Surakarta, Karanganyar, Semarang, Sragen dan Kota Magelang. Semoga nanti yang ke-15 adalah Kabupaten Demak," ujarnya.

“Jadi kita masih punya PR yang cukup banyak karena kita punya 35 Kabupaten/Kota yang mempunyai unggulan spesifik dan kearifan lokal yang berbeda-beda dari 17 sub sektor yang ada di ekonomi kreatif, yaitu musik, kuliner, aplikasi, arsitektur, design produk, design interior, fotografi, periklanan, design komunikasi, fashion, krian, penerbitan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi, radio dan film," terangnya.

“Mari kita mencari produk unggulan Demak yang bisa menjadi pengangkat ekonomi kreatif di Kabupaten Demak. Jadi nanti kami harapkan setelah KEK sudah terbentuk, kemudian Kabupaten Demak melakukan pustular ke Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melakukan uji coba mandiri sehingga masuk kedalam jejaring penilaian mandiri dari Kabupaten/ Kota kreatif di indonesia," imbuhnya.

“Kalau Demak sudah masuk kedalam penilaian mandiri Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia, maka sudah masuk ke jejaring Indonesia Creative City Network atau yang biasa di sebut (ICCN)," pungkasnya.