Batang - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang lama dirasakan oleh pendidik maupun anak didik, membuat para guru SMPN 6 Batang berinisiatif memanfaatkan media podcast “Spensix” yang baru saja dilaunching, untuk mengedukasi membentuk karakter anak.
Kepala SMPN 6 Batang, Marjiyanti mengatakan, bersama tim kreatif yang terdiri dari para guru berupaya menyajikan tema-tema edukatif yang menarik dengan mengundang narasumber yang berkompeten.
“Episode perdana kami menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang untuk memberikan wejangan sekiranya sumber daya manusia di sini mampu menampilkan konten-konten yang berbobot,” katanya, saat ditemui di ruang Podcast Spensix, SMPN 6 Kabupaten Batang, Sabtu (20/11).
Ia menerangkan, untuk episode perdana memang mengambil pembawa acara dari salah satu guru, yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan podcast terlebih dahulu.
“Nantinya ya tidak menutup kemungkinan, anak-anak didik yang berkompeten di bidang komunikasi, bisa menjadi pembawa acara atau narasumber dengan konten kreatif masing-masing. Nanti siswa juga dilatih untuk sama-sama menunjukkan potensinya,” jelasnya.
Dijelaskannya, di era digital ini memang banyak anak yang tergiur untuk cepat terkenal di dunia maya, melalui beragam konten. Namun sebagian dari mereka karena tidak ada yang mengarahkan bagaimana cara membuat konten yang baik, akhirnya hanya membuat konten semaunya.
“Mereka tidak memikirkan konten yang berkualitas, hanya ingin unjuk gigi saja. Dan lewat podcast ini, anak-anak kami khususnya dan remaja Kabupaten Batang, diarahkan agar terhindar dari konten-konten negatif maupun pornografi dalam berkreasi di dunia maya,” imbaunya.
Ia memastikan, anak didiknya akan diberikan kesempatan untuk menunjukkan potensinya melalui program Podcast Spensix.
“Podcast ini untuk mendukung program Pemkab Batang, nantinya akan bermanfaat bagi siswa maupun masyarakat. Salah satu program yaitu menghadirkan seorang ulama milenial yang bisa memberikan edukasi lewat kanal YouTube Spensix TV,” terangnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP, Disdikbud Batang, Sumanto mengatakan, memanfaatkan podcast untuk dunia pendidikan merupakan sebuah jawaban terhadap kebutuhan anak didik dalam mendapat haknya.
“Mereka akan melahap apa yang sekolah berikan, jika cara yang digunakan itu tepat. Di zaman teknologi seperti sekarang ini, lalu sekolah memberikan alternatif memanfaatkan media podcast, merupakan cara cerdas,” tegasnya.
Ia mengharapkan, podcast ini kedepan akan konsisten dalam menampilkan konten yang mengedukasi.
“Jangan hanya semangat di depan saja, karena sesungguhnya hasil itu tidak bisa secepatnya. Terkadang ketika sudah berusaha keras, tapi hasilnya belum terlihat, sering kali timbul rasa bosan, maka jangan menyerah dan tetaplah istikomah, insyaallah akan berhasil,” harapnya.
Ia mengimbau, kepala sekolah mempromosikan di tingkat Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
“Bukan untuk pamer, tapi mengembangkan virus kebaikan. Kalau ada sekolah yang meniru, ya tidak apa-apa, jangan merasa tersaingi, justru sebagai kompetitor,” pungkasnya.
