Gembleng Wirausahawan Muda, Gibran Resmikan Creative Hub Techno Park

Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama dengan Menteri Koperasi dan UMKM serta Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja meresmikan Shopee Soko Creative dan Innovation Hub serta Gaming & Community Hub di Solo Technopark, Senin (6/12).

Gibran menyatakan peresmian Kantor Shopee merupakan kemajuan yang sangat bagus karena semakin banyak peran swasta dalam pengembangan UMKM dan startup untuk para pebisnis pemula di Kota Surakarta.

“Para anak muda Kota Solo bisa mengembangkan skill dan kemampuan di sini ( Solo Technopark ). Ada meeting room para anak muda dari kampus UNS, ISI maupun Akademi Tekstil dan mahasiswa lainnya bisa berkumpul menyalurkan ide dan kreatifitas di hub – hub yang telah tersedia,” kata Gibran.

Menurut Gibran, Solo Technopark dapat dijadikan tempat penggemblengan bagi UMKM dan wirausaha muda yang luar biasa yang membawa pengaruh positif bagi para anak muda di Kota Solo.

“UMKM Kota Surakarta bakal naik kelas dengan banyaknya fasilitas inkubator, akselerator yang bertujuan membina dan memajukan UMKM di Kota Solo,” tambahnya.

Ke depan, pemerintah kota akan menggenjot terus Solo Technopark  menjadi tempat produktif yang dikomandoi oleh para anak muda.

Anak muda Surakarta tidak akan pernah kehabisan tempat untuk berkreasi dengan adanya public space yang bisa mengakomodasi minat dan bakat mereka.

Diinformasikan pula bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga akan membuka creative hub yang menggabungkan antara pengembangan UMKM anak muda dengan co-working space dan game hub.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki usai menggunting pita sebagai tanda diresmikannya Kantor Shopee di Solo Technopark mengatakan industri digital yang melahirkan transformasi UMKM harus lebih dipercepat karena bisa mengoptimalkan kekuatan ekonomi digital.

“Selama pandemi nilainya sekitar Rp. 640 triliun. Tahun 2025 nanti Indonesia ekonomi digitalnya diprediksi terbesar di Asia Tenggara sebesar Rp. 1.700 triliun,” ujar Teten.

Teten meyakini, keberadaan swasta dalam pengembangan UMKM akan lebih menumbuhkan industri UMKM lebih cepat didukung dengan dengan pertumbuhan demografi Indonesia yang didominasi anak muda dengan 68 % dan sesuai survei 70 % diantaranya berminat menjadi wirausahawan.

Dijelaskan Teten, Pemerintah Pusat ke depan bakal mengembangkan wirausaha by design dengan wirausaha muda berbasis kreativitas dan inovasi ekonomi supaya UMKM Indonesia memiliki daya saing yang tinggi di pasar domestik maupun pasar global.

“Jumlah wirausaha muda saat ini masih 3,47 %, pada 2024 ditargetkan 3,95 %. Untuk menjadi negara maju, wirausaha muda minimum berjumlah 4 % dari seluruh wirausaha yang ada,” tambah Teten.