Pemkab Kubu Raya Perkuat Peta Kerja RUPM dengan Sistem Informasi Data Perizinan dan Non Perizinan

Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, terus memperkuat peta kerja termasuk Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) melalui Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tahun 2021.

"Ini untuk kita memperkuat peta kerja termasuk memperkuat arah RUPM supaya nanti arahnya itu kita ada titik penekanan yang orientasinya seperti UMKM," kata Muda Mahendrawan usai membuka rapat evaluasi laporan kegiatan penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu selama tahun 2021 di ruang Praja Utama aula kantor bupati, Selasa (7/12) pagi.

Dia mengatakan bahwa yang berwawasan pembangunan lingkungan merupakan bagian dari pada global sekarang harus juga di kedepankan. Kemudian juga, investasi basis semuanya yang ada sistem data dan informasinya juga diperkuat dan sistem kerja tim teknisnya.

"Sistem kerja tim teknis ini yang akan kami lakukan semacam modifikasi cara-cara supaya lebih efektif sampai ke tingkat kecamatan yang dilakukan paten, itu nanti akan cepat," katanya.

Muda Mahendrawan mencontohkan seperti di dinas-dinas, termasuk Dinas Kesehatan nanti juga bisa melibatkan tenaga di Puskesmas untuk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) agar masyarakat yang jauh tidak mesti menunggu Dinas Kesehatan datang, karena bisa di tangani Puskesmas.

"Puskesmas itu punya tenaga yang paham dengan kesehatan lingkungan dan kesehatan higienis terhadap bahan-bahan makanan dan cara produksinya itu bisa dilihat. Kalau PIRT itu kan dia harus memperlihatkan bahan bakunya apa saja dan cara membuatnya bagaimana sampai jadi, tuturnya.

Namun, yang paling banyak dari itu adalah super mikro seperti ini, apalagi yang baru tumbuh seperti usaha anak-anak muda yang membuat kreativitas bahan makan kemasan.

"Saya kira ini akan muncul karena sumber-sumber komoditinya ada di Kubu Raya. Saya kira banyak sekali dari masyarakat dan pelaku usaha yang bermunculan, makanya jumlahnya melompat tadi investasi itu dengan permohonan perizinan 5 ribu menjadi 15 ribu, di tahun 2021, justru itu menunjukkan suatu hal yang sangat baik," kata Muda.

Dia juga menjelaskan bahwa ada dampak pergerakan dari kalangan baik anak muda maupun ibu-ibu dan semua pihak itu membuat suasana semakin terarah dan memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus juga investasi.

"Tentu dengan pelaku usaha mikronya yang sudah baik dan lebih cepat terakses dengan permodalan, pemasaran, dan pasar digital tentu juga investasi yang besar akan lebih aman dan dampak sosialnya lebih rendah," pungkasnya.