demak - Kasus COVID-19 di Kabupaten Demak sudah melandai. Bahkan Demak masuk PPKM Level 1. Situasi ini membuat sebagian masyarakat mulai abai dan lalai menerapkan protokol kesehatan.

Seperti terpantau di Kawasan Simpang Enam Demak, sebagian masyarakat yang sedang melaksanakan joging atau hanya bersantai terlihat tidak menggenakan masker. Melihat kondisi demikian aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinhub melakukan kegiatan yustisi sosialisasi protokol kesehatan dan membagikan masker.

Dandim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo melalui Pasiopsdim Kapten Arh Jalalul Hadi mengatakan, rendahnya kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan disebabkan karena banyaknya warga masyarakat yang menilai bahwa COVID-19 sudah hilang, sehingga tak jarang dijumpai warga keluar rumah tanpa memakai masker.

“Padahal virus ini masih ada. Walaupun saat ini kasus COVID-19 memang sudah menurun drastis. Untuk itu, kita semua harus tetap waspada, jangan abaikan protokol kesehatan,” kata Kapten Jalalul saat ditemui di sela-sela pendampingan operasi yustisi, Senin (20/12).

Lebih lanjut pihaknya mengatakan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Demak, dan Polres Demak untuk tetap menggelar sosialisasi protokol kesehatan di sejumlah tempat.

Menurutnya, hal ini sangat penting demi memastikan bahwa masyarakat tidak lalai dan abai akan protokol kesehatan.

“Harapan saya, kepatuhan akan prokes tidak hanya saat dioprak-oprak aparat saja, melainkan kesadaran dari dalam hati masing-masing warga. Jangan sampai kondisi yang sudah landai ini, naik drastis seperti beberapa bulan lalu. Ayo kita semua tetap patuhi prokes,” terangnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data corona.demakkab.go.id update terakhir Minggu, 19 Desember 2021 yaitu dalam pemantauan berjumlah 59 orang, sedangkan dalam pengawasan berjumlah 3 orang. Sementara yang dirawat di RS Demak nihil, dirawat di luar RS Demak nihil dan masih dalam karantina 2 orang.