Gibran Resmikan Pasar Senggol Purwosari Surakarta

Solo – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meresmikan Pasar Senggol Purwosari usai direvitalisasi, Selasa (21/12).

Pasar yang telah berdiri sejak 1955 mulai digunakan untuk aktivitas berdagang berbagai macam kebutuhan fashion dengan harga miring selain juga menyediakan sembilan bahan kebutuhan pokok seperti pasar tradisional yang lain.

Gibran berharap dengan sarana prasarana yang lebih tertata, Pasar Senggol Purwosari bakal lebih ramai pengunjungnya.

“Biar daerah Purwosari transaksi pasar tradisionalnya kencang dan ramai lagi. Mari jaga kebersihan, biar bersih dan ayo sama –sama rawatlah. Jangan sampai kumuh lagi pasarnya,” katanya.

Pasar Senggol bekerjasama dengan Bank BNI 1946 juga telah memberlakukan transaksi cashless  QRIS dan transaksi on line dalam lingkup smart city.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi menyebutkan pembangunan Pasar Senggol Purwosari sebenarnya akan dibangun pada 2020.

Namun ketika DED sudah dibuat, bangunan pasar sudah dirobohkan dan pedagang sudah dipindahkan, terjadi pandemi COVID-19 sehingga di refocusing oleh Kementerian Perdagangan.

“Pembangunannya dimulai sejak 12 April 2021 hingga 8 Oktober 2021 dengan dibiayai dari APBD bersumber dari DED tahun 2021 dengan menghabiskan biaya sebesar Rp3.848.538.000,-  di atas tanah seluas  1.185 meter persegi dan luas bangunan total 1.200 meter persegi,” kata Heru.

Bangunan pasar terdiri dari 29 unit kios, 144 los, dan 8 unit los daging dengan jumlah pedagang 121 Pembangunan juga dilengkapi dengan fasilitas kantor Lurah Pasar atau pengelola pasar.

Peresmian Pasar Senggol Purwosari diawali dengan transaksi non tunai atau QRIS dari BNI Slamet Riyadi. Bank- bank lain juga ditunggu peran sertanya dan yang terbaru adalah Pasar Legi yang sebentar lagi akan diresmikan.

Sampah yang dihasilkan juga akan dikelola dengan konsep ekosistem dengan kolaborasi pengelolaan sampah di pasar – pasar sesuai dengan SOP yang ditetapkan.