Punya Jalur Sepeda Wisata, Madiun Dinobatkan Kota Ramah Sepeda

Jakarta – Jalur Sepeda Wisata Kota Madiun ternyata mencuri perhatian nasional. Tak heran, Kota Pendekar dinobatkan sebagai Kota Ramah Sepeda. Penghargaan itu diberikan Bike To Work (B2W) Indonesia dalam ajang B2W Award 2021 di Ballroom Perpusnas Jakarta, Selasa (21/12).

Kota Madiun mendapatkan predikat terbaik kedua Kota Ramah Sepeda untuk kategori Kota sedang/kecil. Selain Kota Madiun, ada Purwokerto di urutan ketiga dan Magelang menduduki peringkat pertama.

Wali Kota Madiun Maidi mengaku tak menyangka program jalur sepeda wisata mendapat apresiasi B2W. Kota Madiun biarpun kecil namun peduli dengan olahraga sepeda. Pemkot Madiun telah menyiapkan tiga jalur sepeda wisata. Yakni, 10, 15, dan 25. Jalur 15 sudah siap saat ini. Baik marka maupun rambu-rambu.

Jalur 15 kilometer dimulai dari Jalan Pahlawan Kota Madiun-Cokroaminoto-Musi-Agus Salim, Kolonel Marhadi-Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun-Ahmad Yani-Pahlawan (utara)-Kartini-Diponegoro-Rimba Darma-Setiaki-Parikesit-Sumbo-Komplek Stadion Wilis-Mastrip-Mobilisasi Pelajar-Nanas-Duku (Lapangan Olahraga Gulun)-Kapten Saputro-Manggis-Bumi Perkemahan Ngrowo Bening-Abdurahman Saleh-Mastrip-Panglima Sudirman-Dr Soetomo-Kompol Sunaryo-Jalan Pahlawan.

‘’Bersepeda ini tidak hanya sehat tetapi juga ramah lingkungan. Dan kota kita sudah memenuhi unsur itu,’’ jelasnya.

Ke depan, jalur sepeda tersebut akan terus ditingkatkan. Khususnya mewujudkan jalur 10 kilometer dan 25 kilometer. Jalur 25 merupakan jalur terjauh dengan berkeliling kota. Rencananya, melewati lokasi lapak-lapak UMKM di kelurahan. Seperti diketahui Kota Madiun memiliki lapak UMKM di tiap kelurahan. Selain membudayakan olahraga bersepeda, juga menjadi ajang promosi lapak untuk peningkatan ekonomi lokal.

‘’Tentu akan kita tingkatkan dan kita percantik jalur sepedanya. Ke depan, orang akan semakin kagum dengan Kota Madiun,’’ pungkasnya.