Batang - Balita cantik berusia satu tahun bernama Adifa anak ke tiga dari pasangan Rofik (50) dan Riana (33) warga dukuh Johosari RT 03/RW 05 Desa Kandeman Kecamatan Kandeman Kabuparen Batang, menderita penyempitan pembuluh jantung.
Ia divonis dokter sejak berusia 8 bulan. Ketika itu, Adifa mengalami kejang - kejang yang disertai demam. Lalu, oleh sang bunda dibawanya ke Rumah Sakit QIM Batang.
“Saat ketahuan panas dan kejang - kejang saya bawa ke Rumah Sakit QIM. kata dokter spesialis anak sakitnya memang dari bawaan lahir. Tapi baru ketahuan di usia 8 bulan. Dokter menyarankan dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, dengan alasan alat dan dokternya lebih lengkap,” kata Riana saat ditemui di Desa Kandeman Kecamatan Kandeman Kabuparen Batang, Selasa (28/12).
Setelah mendapat bantuan dari Camat Kandeman sebesar Rp2 juta dan donasi dari warga, Balita anak buruh pabrik sarung itu dibawa ke Jakarta untuk berobat ke Rumah Sakit Harapan Kita dengan naik bus.
“Pada bulan Juli berobat dan September 2021, Adifa operasi dengan menggunakan BPJS kesehatan. Alhamdulilah sampai hari ini sudah agak membaik dan harus kontrol terus,” katanya.
Sang Ayah Rofik mengatakan, kalau sang buah hatinya perkembangannya sangat lamban tidak seperti Balita pada umumnya.
“Berat badannya tidak sesuai Balita pada umumnya, di usia 1 tahun beratnya hanya 6 kg, makannya susah hanya minum Air Susu Ibu (ASI),” ungkapnya.
Mendengar informasi dari warga, Bupati Batang Wihaji bersama rombongan diantaranya Kepala Dinkes dan Kabag Kesra menyempatkan menyambangi ke rumah Adifa.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, Pemerintah Kabupaten Batang turut ikut prihatin sekaligus turut hadir, untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi orang tua Adifa.
Ia pun menawarkan bantuan operasional untuk kontrol pengobatan ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
“Kita siap membantu operasional ketika nanti harus kontrol pengobatan ke Jakarta. Karena untuk pengobatanya sudah ditanggung BPJS Kesehatan. Kita bantu operasionalnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Batang Wihaji memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp5 juta dan bantuan paket sembako.
“Semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan sedikit meringankan beban orang tuanya. Semoga cepat sembuh,” pungkasnya.
