Kota Pekalongan - Momentum Hari Amal Bakti ke-76 tahun 2022, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan mengharapkan jajarannya untuk tidak sekedar sebagai peringatan saja, melainkan juga sebagai bahan evaluasi bersama untuk terus berinovasi mewujudkan pelayanan Kementerian Agama kepada masyarakat yang lebih baik.
Kepala Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Maksum mengungkapkan bahwa, di usia ke-76 Kementerian Agama harus terus berbenah, prestasi yang telah diraih harus tetap dipertahankan dan secara bersamaan perlu terus berinovasi untuk mewujudkan Kementerian Agama yang lebih baik. Sesuai dengan tema HAB kemenag RI Ke-76, yaitu Transformasi Pelayanan Umat. Maka, Kementerian Agama semakin dituntut untuk terus berinovasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat atau umat.
Menurutnya, transformasi yang dimaksud adalah perubahan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam memberi pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan sarana dan prasarana atau infrastruktur yang mempercepat dan mempermudah kinerja Kementerian Agama dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Harapan kami sesuai dengan arahan Pak Menteri, pelayanan di jajaran Kemenag bisa menjadi semakin prima kepada masyarakat yang membutuhkan layanannya, menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap dalam jalurnya,”ucap Maksum usai membuka kegiatan lomba-lomba Peringatan HAB ke-76 dan HUT DWP Kemenag, bertempat di MAN 2 Kota Pekalongan, Selasa (4/1).
Tak hanya itu, Maksum menjelaskan, Kementerian Agama sebagai satu instansi pemerintah yang mempunyai peran penting dan strategis dalam meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama serta mewujudkan tatanan kehidupan beragama yang terkenal dan ramah harus tetap dipertahankan.
“Hal-hal keagamaan bisa diselesaikan terutama adalah terkait moderasi bergama. Masyarakat Kota Pekalongan tetap aman, rukun, sentosa, tidak ada pertentangan dalam menjalankan ibadah masing-masing, kerukunan beragama berjalan dengan baik, lancar, aman,dan nyaman dimanapun dan agama apapun yang dipeluk tidak ada rasa takut dan kekhawatiran dalam menjalankannya,” pungkasnya.
