Orangtua Diminta Dukung Program Vaksinasi Anak

Kota Pekalongan - Langkah pemerintah menggencarkan vaksinasi sangat serius, khususnya vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun yang saat ini masih terus digalakkan. Oleh karena itu, para orangtua diminta mendukung program tersebut dengan mengizinkan anaknya disuntik vaksin demi kesehatan buah hatinya. Pasalnya, vaksin merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa masing-masing anak memiliki kekebalan awal terhadap COVID-19.

Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki Budi Santoso mengungkapkan bahwa, kehadiran orang tua/wali saat vaksinasi merupakan hal yang penting karena sebelum pelaksanaan vaksinasi, harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar termasuk pengisian formulir.

Pihaknya menekankan, pengecekan kesehatan pada anak tidak hanya dilakukan pada anak saat akan melakukan vaksin. Tetapi harus dilakukan secara mendalam dengan menelusuri riwayat penyakit anak melalui orang tua dan keluarganya.

“Kami meminta sekolah-sekolah yang lain agar segera mensupport kegiatan vaksinasi anak ini, terutama dari para orangtua/murid peserta anak untuk tidak ragu-ragu mengizinkan anaknya mendapatkan suntikan vaksin,” tutur Kompol Basuki usai memantau pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri Kradenan 1, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Kamis (6/1).

Kompol Basuki menegaskan, selama ini vaksinasi anak yang menggunakan vaksin jenis Sinovac ini sudah dinilai aman dan belum ditemui anak yang mengalami gejala Kejadian Ikutan Paska Imunisasi atau KIPI di Kota Pekalongan. Pada pelaksanaan vaksinasi yang digelar SD Negeri Kradenan 1, pihaknya menilai berjalan secara lancar dan disambut antusias oleh para orangtua murid yang ikut mendampingi anaknya menerima suntikan vaksin. Menurutnya, sesuai arahan dari Bapak Kapolres Pekalongan Kota, Polsek Pekalongan Selatan pada hari ini ikut turut memantau dan membantu berjalannya proses vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Negeri Kradenan pada hari Kamis ini yang diikuti oleh ratusan anak yang duduk dibangku kelas 1-6.

“Insha Allah semua siswa disini bisa tervaksin untuk mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) agar tidak ada kendala sekaligus meningkatkan capaian vaksinasi di Kota Pekalongan khususnya di wilayah Pekalongan Selatan. Alhamdulillah mereka sangat antusias, meski beberapa anak diantaranya ada yang mengaku takut, berani ataupun menangis, tetapi Alhamdulillah bisa berjalan lancar. Ayo semua masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi ini, tidak hanya anak-anak saja, orangtua yang belum divaksin juga bisa segera ikut vaksinasi agar kekebalan kelompok (herd immunity) bisa terbentuk,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Kradenan 1 Kota Pekalongan melalui salah satu guru kelasnya, Sudaryati menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi anak yang digelar hari ini diikuti oleh 340 anak. Vaksinasi anak ini pun disambut baik oleh para orangtua/wali murid peserta didik.

“Alhamdulillah untuk semua guru maupun tenaga kependidikan di SD Negeri Kradenan 1 sudah divaksin, tinggal hari ini kami melakukan vaksinasi untuk peserta didik kami, dimana sebelum programa vaksinasi berlangsung, pihak sekolah telah mengadakan rapat dan mengirimkan surat persetujuan kepada para orangtua/wali agar mengizinkan anaknya divaksin,” ungkap Daryati.

Daryati menjelaskan, jika peserta didik tidak memungkinkan untuk divaksin, maka orangtua/wali murid perlu melampirkan surat keterangan dari dokter/alasan yang kuat mengenai kondisi kesehatan anaknya.

“Orangtua/wali murid juga kami minta untuk mendampingi anaknya pada saat mau divaksin, karena merekalah yang mengetahui kondisi kesehatan anaknya. Respon mereka Alhamdulillah sangat positif dengan adanya vaksin ini, dengan harapan kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa terlaksana seperti semula,” paparnya.

Salah satu murid kelas 5 bernama M. Adrian Abdi Putra mengaku tidak merasa sakit saat diberikan suntikan vaksin oleh petugas tenaga kesehatan. Ia berharap, dengan divaksin, kondisi kesehatannya bisa selalu terjaga dan aman dari penularan virus Covid-19.

“Alhamdulillah tidak sakit kok kayak digigit semut. Awal memang deg-degan, tapi setelah disuntik ternyata tidak sakit dan tidak ada keluhan apa-apa,” tandas Adrian.