Tinjau Korban Gempa, Menteri PMK Segera Koordinasi dengan BNPB dan PUPR

Pandeglang - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan segera berkoordinasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasiomal Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan lebih lanjut pascagempa.

"Gempa ini dampaknya serius khususnya Pandeglang mulai dari sosial, maupun sarana prasarana," ungkap Menteri PMK saat berkunjung ke Kecamatan Sumur, Minggu (16/1).

Ia juga mengatakan, pihaknya akan menunggu data yang sudah dihimpun oleh Pemkab Pandeglang terkait jumlah kerusakan yang terjadi dampak gempa bumi.

"Memang Bupati Pandeglang sudah menyampaikan jumlah rumah roboh, sarana kesehatan yang rusak dan sarana pendidikan, ini akan terus diinventarisir selama masa tanggap darurat," ungkapnya.

"Selesai tanggap darurat akan dilanjutkan kepada tahap rehabilitasi dan rekontruksi, kita akan upayakan secepat mungkin," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menjelaskan, update data terakhir pada pukul 8 pagi, kerusakan kurang lebih ada 1.114 rusak ringan, 337 berat dan 443 rusak sedang. "Selama tanggap darurat kami input data sampai tim verifikasi turun baik dari BPBD mapun BNPB," kata Irna

Menurut Irna, dalam pendataan ini tentu tidak sembarangan harus berdasarkan laporan yang jelas di lapangan.

"Kita harus benar karena ini data calon penerima bantuan, nanti keputusan nya dari tim verifikasi untuk kelayakannya," ujarnya.

Selain rumah warga, dikatakan Irna, banyak juga fasilitas pemerintah yang mengalami kerusakan seperti sekolah dan puskesmas.

"Ada 36 sekolah yang rusak terdiri dari TK,SD dan SMP termasuk juga madrasah, kita sudah laporkan ke deputi penanggulangan bencana BNPB," imbuhnya.

Irna juga mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak mulai dari Pemerintah pusat, provinsi dan para relawan tangguh yang berjibaku di lapangan.

"Semoga kami bisa mendapatkan jalan keluar untuk mendapatkan bantuan, kami harap dukungan semua pihak untuk bersinergi diantaranya berapa kementerian," pungkasnya.