Wali Kota Ambon Minta Masyarakat Jangan Terpancing Isu Provokatif

Ambon - Konflik antar warga di kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang terjadi sejak Selasa (25/1) hingga Rabu (26/1), turut menjadi keprihatinan Wali Kota Ambon Richard Louhenapesy, Wakil Wali Kota Syarif Hadler, bersama Sekretaris Kota (Sekot) Agus Ririmasse.

Ketiganya langsung memimpin rapat koordinasi dengan camat, kades/raja dan lurah serta, jajaran TNI, Polri, serta stakeholder lainnya untuk mengantisipasi hal-hal dampak yang mungkin terjadi berkaitan dengan perkembangan situasi kamtibmas di masyarakat.

 

“Hari ini rasa damai di hati kita sedikit terusuk akibat dari berita yang kita terima bersama bahwa telah terjadi konflik di Kabupaten maluku tengah, jelasnya di pulau Haruku,” Ungkap Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Balai Kota, Rabu (26/1), sesaat sebelum rapat berlangsung.

Wali Kota yang didampingi sekot mengatakan, konflik ini menimbulkan dampak luar biasa bukan saya yang terlibat konflik tetapi juga bagi seluruh masyarakat Maluku.

“Dalam semangat orang bersaudara di Maluku, konflik ini menimbulkan dampak luar biasa, padahal kita tahu, bahwa damai itu sangat mahal dan indah dalam kehidupan kita kedepan," ujarnya.

Untuk itu, Wali Kota menghimbau, agar seluruh masyarakat kota Ambon baik yang berasal dari daerah konflik maupun dari daerah lainnya agar tetap menjaga semangat persaudaraan.

“Kita satukan tekad jadikan Ambon kota yang aman, tentram, dan damai, untuk masa depan anak cucu kita,” jelasnya.

Salah satu cara yang dilakukan masyarakat, ujar Wali Kota Ambon, adalah dengan tidak mudah terpancing isu yang provokatif. Masyarakat, lanjutnya, harus memberikan kepercayan penuh kepada aparat keamanan untuk mengatasi masalah yang terjadi.

Kepada unsur-unsur masyarakat lainnya, seperti tokoh – tokoh agama, Wali Kota Ambon mengajak agar dapat memberikan pesan serta himbauan yang sama kepada umat.

“Masyarakat agar tidak terpancing dengan situasi  yang terjadi, biarlah itu diselesaikan di Malteng, kita di Ambon jangan terjebak dengan isu dan provokasi yang merugikan kita,” bebernya.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Wali Kota Ambon meminta masyarakat agar dapat menyampaikan informasi secepatnya kepada aparat keamanan apabila ada hal-hal yang mengkhawatirkan.

“Saya meminta masyarakat agar tetap  tenang, kalau ada hal yang mengkhawatirkan segera menyampaikan informasikan ke aparat kemananan,” tandasnya.

Terpisah, Wakil Wali Kota (Wawali) Syarif Hadler meminta masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial dengan tidak menyebarkan postingan terkait konflik yang terjadi di Haruku. Tindakan tersebut, ungkapnya dapat membantu meredam emosi dan psikologi sosial.

“Dengan peristiwa yang terjadi di Haruku, mari kita waspada , jangan menyebar gambar atau video yang membuat orang menjadi terpancing dan terprovokasi. Ingat satu percikan api yang kecil dapat membakar hutan yang besar. Jangan anggap remeh gangguan keamanan sekecil apapun itu karena menjadi embrio untuk konflik yang lebih besar,” pungkasnya.