Pemkot Ambon Fungsikan Asrama Haji Sebagai Isoter

Ambon - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon resmi memfungsikan Asrama Haji, Desa Waiheru, Kecamatan Baguala Kota Ambon sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) untuk pasien COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Ambon Wendy Pelupessy, di Balai Kota, Senin (7/2), menjelaskan fasilitas tersebut akan digunakan untuk menampung pasien yang bergejala ringan, atau tidak bergejala namun memiliki komorbid dan golongan Lansia.

 

“Mulai hari ini difungsikan Asrama Haji sebagai lokasi isolasi terpusat, dimana satu kamar ditempati oleh empat orang pasien,” kata Kadinkes.

Dirinya menjelaskan daya tampung Asrama Haji berjumlah 380 tempat tidur namun yang digunakan unntuk tahap awal berjumlah 145 tempat tidur. Jumlah tersebut, menurut kadinkes mencukupi, sebab tidak semua pasien dirujuk untuk isolasi terpusat.

“Pasien diseleksi oleh puskesmas, apabila bergejala sedang sampai berat itu dirawat di Rumah Sakit, sedangkan yang gejala ringan bisa isolasi mandiri dirumah, tetapi jika dia tidak bergejala namun memiliki komorbid dan lansia harus isolasi terpusat agar dapat dipantau oleh petugas,” ungkapnya.

Dikatakan hingga saat ini dari 725 kasus konfirmasi positif ada 87 pasien yang dirawat di sejumlah Rumah Sakit, diantaranya RSUD dr.Haulussy 25 orang pasien, RSUP dr. Leimena 8 pasien, RS. Bhayangkara 13 pasien, RSAL 9 pasien, dan RS. Latumeten 32 pasien.

Pelupessy bersyukur tingkat capaian vaksinasi di Kota Ambon sangat tinggi, menurutnya hal itu menjadi salah satu faktor banyak pasien COVID tidak bergejala dan bergejala ringan. Dengan demkian dirinya optimis, kapasitas rumah sakit yang ada di kota Ambon dan Asrama Haji mencukupi untuk perawatan dan isolasi.

“Banyak pasien terkonfirmasi namun tidak bergejala dan bergejala ringan, itu karena capaian vaksinasi kita sudah tinggi,” tutupnya.