Satgas COVID-19 Kota Ambon Aktifkan Kembali Operasi Yustisi

Ambon - Tim Satgas Percepatan Penanganan COVID -19 Kota Ambon dan kecamatan, Rabu (9/2/), mulai mengaktifkan kembali Operasi Yustisi untuk penegakan disiplin protokol kesehatan sesuai dengan Istruksi Wali Kota Ambon Nomor 3 Tahun 2022, tentang implementasi PPKM Level II.

Pelaksanaan operasi diawali dengan apel bersama di Balai Kota yang dipimpin oleh Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Agus Ririmasse serta diikuti oleh pimpinan OPD.

Sekot mengatakan, operasi yustisi dilakukan untuk menindaklanjuti arahan Presiden dan Gubernur Maluku.

 

“Hari ini kita action di lapangan untuk tindak lanjuti apa yang disampaikan oleh Presiden dan Gubernur. Itulah tujuan negara, dimana pemerintah hadir untuk rakyatnya,” katanya usai pelaksanaan apel bersama.

Dijelaskannya, tim Satgas COVID akan bekerja sesuai dengan lingkup kerja per kecamatan. Dalam operasi yustisi itu, Satgas akan mensosialisasikan bahaya COVID terhadap masyarakat.

“Apabila ada hal – hal teknis, Satgas Kecamatan wajib memberikan laporan terhadap Satgas Kota sehingga dapat diambil langkah-langkah percepatanan penanganan secara cepat yang diatur oleh kepala Dinas Kesehatan,” ungkapnya.

Sekot menyatakan, pada prinsipnya pemerintah bertujuan menghentikan penyebaran penularan COVID di kota Ambon, dan sesuai dengan arahan Presiden kuncinya hanya dua, yakni percepatan vaksinasi dan perketat protokol kesehatan, terutama memakai masker.

“Dalam sepekan ini kasus konfrimasi positif di Ambon sudah naik drastis menjadi 965 kasus. Dengan demikian pemerintah tidak tinggal diam, sebab sudah persoalan nasional, presiden sudah berikan atensi, Gubernur Maluku juga berikan atensi  melalui Sekretaris Daerah,” terang Ririmasse.

Diakui sekot, dengan banyaknya kasus konfirmasi positif, maka testing terus dilaksanakan bagi ASN Pemkot. Mereka yang positif, akan segera di Isolasi terpusat (Isoter) dan dilaksanakan tracing kepada keluarga dan kontak erat.

“ASN Pemkot harus menjadi contoh bagi masyarakat, oleh sebab itu apabila apabila ada terkonfirmasi langsung Isoter. Pimpinan OPD, kalau ada staf terkonfirmasi seluruh keluarga kita tracing. Kalau kita tidak tracing penyebaran semakin tinggi,” tandasnya.