RSUD Polewali dan IDI Gelar Workshop Penanganan Hemoroid dengan Metode PILA

 

Polewali Mandar - RSUD Polewali bekerjasama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Polewali Mandar menggelar Workshop penanganan hemoroid dengan metode Paran Injection Ligation For Ambeien atau PILA, Rabu (16/2).

Kegiatan yang juga dihadiri Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar, menghadirkan narasumber dr. Paran Bagionoto, Sp.B FinasCS FiCS. Sebanyak 19 orang peserta dokter dan perawat yang berasal dari Rumah Sakit Umum Sulselbar dan Sultra mengikuti kegiatan ini, dalam upaya meningkatkan SDM paramedis spesalis bedah dalam memberikan pelayanan pasien.

Ketua panitia dr. Suparman Mustafa, Sp.B., M.Kes menyebutkan, peserta kegiatan ini berjumlah 15 dokter bedah dan 4 orang perawat berasal dari Rumah Sakit Mamuju, Majene dan Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar dan Kabupaten Pinrang, Enrekang, Sulsel serta Kabupaten Kolaka Utara, Sultra.

“Menghadirkan pemateri kompeten, dari Makassar untuk pasien septi dan etik kedokteran. Teknik pilah salah satu teknik penanganan ambeien, hemoroid untuk grad stadium dua atau tiga, ini salah satu modalitas kita ke depan, penanganan pasien ambeien,” sebutnya.

Paran Bagionoto menjelaskan, pentingya edukasi dan membuat alat pengikat ambeien atau wasir, bahwa tidak semua pasien harus menjalani operasi.

“Yang namanya ambeien atau wasir, yang gejalanya itu, BAB berdarah dan benjolan, tetapi biasanya operasi, padahal tidak harus, ini saya mau edukasi teman sejawat saya dan masyarakat kalau di Eropa tergantung derajatnya, untuk derajat satu, dua dan tiga, tidak perlu operasi,” katanya.

Sementsra itu, Plt Direktur RSUD Polewali dr. Anita Umar menyampaikan harapan dengan melakukan update ilmu dari teman sejawat dokter spesialis bedah, dalam hal ini, salah satu misi rumah sakit dalam hal peningkatan SDM dalam memberikan pelayanan terhadap pasien.

“Dari pengalaman kebanyakan pasien datang dengan grap yang lebih tinggi atau grap empat, nanti datang ke rumah sakit dengan kondisi berat, jadi diharapkan dengan penangangan hemoroid pada workshop ini, dengan cara ini dapat tersosialisasi di masyarakat,” terangnya.