Harapan Warga saat HUT ke-277 Kota Solo

Solo - Kota Surakarta, Jawa Tengah, merayakan hari jadinya yang ke-277 pada Kamis (17/2). Tema Hari Ulang Tahun (HUT) kali ini adalah "Sesarengan Gumregah, Sesarengan Jumangkah" (Bangkit Bersama, Melangkah Bersama). Sejumlah warga menyampaikan harapannya atas kota yang dicintai ini.

Sadewo (35), seorang  fotografer di sekitar Keraton Kasunanan, melihat banyak kemajuan seperti penataan kota yang membuat kota menjadi lebih bagus dan tidak lagi macet di sejumlah titik keramaian seperti di Coyudan dan Klewer. Dia juga berharap penataan bisa terus dilanjutkan terutama di bagian-bagian kota yang yang masih semrawut.

Selain itu, terkait dampak pandemi COVID-19, Sadewo mengusulkan agar Pemerintah Kota Surakarta bisa mempertimbangkan kemungkinan untuk memberikan bantuan untuk warga KTP Solo yang  saat ini tinggal di luar Solo.

“Ya, kalau bisa pemerintah kota memberi bantuan pada warga ber-KTP Solo yang tinggal di luar kota saat pandemi. Karena dampak pandemi yang dirasakan sangat luar biasa,” ucap Sadewo saat ditemui di Keraton Surakarta.

Sementara itu, Mbah Sari (80 tahun), salah seorang pengemudi becak yang biasa mangkal di seputaran Keraton Kasunanan berharap situasi kembali normal. Dengan begitu, sopir becak seperti dirinya bisa kembali mudah mendapatkan penumpang seperti dulu sebelum ada pandemi.

Warga asal Baluwarti, bernama Edi (38), mengaku senang dengan Kota Solo yang menurutnya semakin maju, seperti kota-kota besar lain. Hal ini menurutnya bisa dilihat dengan sebagian besar jalan-jalan utama sudah diperbaiki dan mulus. Selain itu Solo kini juga punya dua flyover yang selain menandai kemajuan, keberadaannya juga mampu mengatasi kemacetan.

Lain lagi dengan warga Jebres, Wulan (25) yang mengaku senang dengan reputasi Solo yang kini luas dikenal sebagai salah satu kota kuliner populer di Indonesia. Dia berharap Pemkot Solo benar-benar bisa memanfaatkan popularitas yang sudah terbangun ini dengan menyediakan fasilitas yang sesuai sehingga bisa lebih memajukan Solo di bidang wisata. Dengan begitu, masyarakat Solo akan mendapatkan manfaatnya juga.

“Fasilitas ini antara lain titik-titik sentra foodcourt yang bersih yang dapat menampung berbagai penjual masakan khas solo yang enak dan murah, yang memudahkan para pelancong dari luar Solo,” harapnya.

Senada dengan hal tersebut, Anton (30), juga berharap pemerintah kota menambah ruang terbuka hijau sehingga para wisatawan bisa betah di Solo.

“Jika banyak turis lokal atau mancanegara ke sini, nantinya warga juga yang akan mendapatkan limpahan rizki,” pungkasnya.