Cegah Pernikahan Anak, Ketua FANTA Upayakan Edukasi

Batang – Meningkatnya pernikahan anak di Kabupaten Batang, membuat Ketua Forum Anak Batang (FANTA) terpilih Annisa Nazalafa berupaya melakukan pencegahan dengan meningkatkan edukasi bersama pengurus hingga tingkat desa.

Remaja yang saat ini duduk di bangku kelas XI SMA itu menentang keras pernikahan anak, terutama di bawah umur.

“Saya sangat tidak setuju dengan hal tersebut, karena secara psikologi, anak di usia kurang dari 19 tahun, tentu belum siap membina rumah tangga. Dari sisi fisik juga belum cukup kuat, dan rawan terjadi perceraian,” katanya, saat dihubungi melalui gawai, Senin (21/2).

Ia menerangkan, secara bertahap untuk mencegah terjadinya pernikahan anak, akan mengintensifkan layanan informasi konseling kesehatan remaja bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK di tiap desa.

“Tim Forum Anak di tingkat kabupaten akan berkoordinasi dengan pengurus di tingkat cabang untuk mengevaluasi hasilnya nanti,” jelasnya.

Ia menambahkan, hak-hak anak yang perlu lebih diperhatikan yaitu permasalahan gizi.

“Anak-anak harus terbebas dari masalah gizi buruk. Itu masih menjadi pekerjaan rumah semua pihak, tidak hanya Pemkab Batang, tapi juga Forum Anak Batang, dengan bersama-sama memberikan makanan tambahan yang nilai gizinya baik,” tegasnya.

Fasilitator dari Lembaga Perlindungan Anak Klaten, Ery Pratama Putra menyampaikan, ditengah makin modernnya teknologi, ternyata anak-anak sangat sulit untuk mengungkapkan perasaannya kepada orang tua. Sedangkan, ketika bertemu dengan teman sebayanya, justru semua diungkapkan dengan leluasa.

“Ada perilaku mengarah pada seksual sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan kehamilan yang tidak dikehendaki. Maka Forum Anak ini bisa mengedukasi dan memberikan pemahaman,” pungkasnya.