HUT Mabar ke-19, Bupati Sampaikan Terima Kasih ke Pejuang dan Kepala Daerah Sebelumnya

Labuan Bajo - Bupati Edistasius Endi menyampaikan terima kasih kepada para pejuang pembentukan Kabupaten Manggarai Barat dan para kepala daerah Mabar sebelumnya.

Hal itu dikatakan Bupati Endi pada puncak peringatan HUT ke-19 Kabupaten Manggarai Barat yang dilaksanakan dengan upacara bendera di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat (Mabar), Jumat (25/2),

Dalam momen HUT Mabar ini, bupati mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa semua yang bisa dinikmati, baik infrastruktur, berbagai macam fasilitas, kemajuan di bidang pariwisata, dan lainnya, sesungguhnya bukan karena bupati dan wakil bupati Manggarai Barat periode saat ini, tapi jasa tangan-tangan terberkati dari para pejuang pemekaran pemimpin terdahulu.

“Kalau hari ini kita dapat berdiri tegak di sini dan menikmati lancarnya arus transportasi antar daerah, indahnya penataan kota dengan water front city yang sangat megah. Menikmati indahnya berbagai hotel berskala internasional, meriahnya kunjungan wisatawan baik lewat udara, darat, maupun laut, serta berbagai fasilitas mewah dan indah yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Sesungguhnya bukan karena saya dan wakil bupati Manggarai Barat. Tetapi atas jasa tangan-tangan terberkati dari pemimpin terdahulu dan para pejuang pemekaran, dan berkat dukungan kita semua," ungkap Bupati Edistasius Endi.

Oleh karena itu, bupati menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada para bupati dan wakil bupati sebelumnya, yang turut membentuk dan mendandani wajah daerah ini hingga saat ini. Apresiasi dan rasa hormat kepada para bupati dan wakil bupati sebelumnya disampaikan Bupati Edi Endi kepada almarhum Fidelis Pranda, Agustinus Ch. Dula dan Maksimus Gasa, Agustinus Ch. Dula dan Maria Geong.

"Fidelis Pranda dengan penekanan pada pembangunan berkelanjutan yang terpadu berlandaskan keseimbangan kehidupan jasmani dan rohani. Agustinus Ch. Dullah dan Maksimus Gasa dengan penekanan pada birokrasi yang profesional, responsif, dan aspiratif untuk kesejehteraan rakyat. Agustinus Ch. Dullah dan Maria Geong dengan penekanan pada Mabar yang ramah, maju, dan sejehtera," terangnya.

“Demikian juga Jidon de Haan, Tadeus Tini, dan Ismail Surdi, dalam kapasitasnya sebagai penjabat bupati telah pula mengukir sejarah bagi terciptanya kebanggaan masyarakat Manggarai Barat,” tambahnya.

Menurut bupati, melalui tangan merekalah, Manggarai Barat merangkak perlahan menyambut gerbang peradaban baru. Para pemimpin terdahulu telahmengajarkan tentang cara berkomunikasi, cara membangun, cara berdemokrasi. Dan juga cara membina kerukunan antar masyarakat.

Ditambahkannya, perayaan ulang tahun kabupaten bukan semata-mata historis. Dalam rentang sejarah pembentukan Kabupaten Manggarai Barat, banyak kemajuan diraih yang sejalan dengan bergantinya para pemimpin. Diakuinya, setiap pemimpin telah meletakkan legasinya, membuat kebaikan dan perubahan demi daerah dan warganya atau demi ‘natas bate labar agu beo bate lejong’.

“Merekalah pelukis masa depan daerah ini dari berbagai kanvas dengan berbagai keindahannya. Karena itu, sekali lagi patutlah kita memberi apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya,” ujarnya.

Oleh karena itu, bupati Mabar mengajak seluruh pihak bertugas merawat semua hal yang sudah diraih oleh jasa-jasa pendahulu dengan baik, melestarikannya, dan terus meningkatkannya.

“Sebab Manggarai Barat adalah saya, Manggarai Barat adalah kita, dan Manggarai Barat harus Bangkit Menuju Manggarai Barat Mantap. Selamat Ulang Tahun ke-19 Kabupaten Manggarai Barat,” pungkasnya.