Kemenko Perekonomian Gelar Rakor Persiapan G20 di Labuan Bajo

Labuan Bajo - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Internasional, melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Pertemuan ke-2 Sherpa G20 di Ayana Komodo Resort, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Selasa (1/3).

 

Rapat Koordinasi itu membahas rencana Penerimaan Delegasi, Standar Layanan Acara, Protokol Kesehatan dan Hospitaly Pertemuan Sherpa G 20 ke 2 pada bulan Juni 2022 mendatang.

Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian RI Susiwijono Moegiarso selaku Ketua Sekretariat Bidang Sherpa Track dan Finance Track di dampingi Pejabat dari Kementerian Luar Negeri Trian.

Susiwijono menginformasikan, dipastikan sekitar sepuluh kegiatan yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo terkait presidensi G20. Sepuluh kegiatan tersebut antara lain Seminar Asia Internasional Water Week 14-16 Maret 2022, 1nd TWG Meeting 10-11 Mei 2022 (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), SAI 20 Senior Official Meeting and Seminar Juni 2022 yang di hadiri BPK, ETWG Meeting 23-24 Juni 2022 (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM), Sherpa Meeting 15-17 Juni 2022 (Kementerian Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri).

DEWG Meeting 20-21 Juli 2022 (KemenKominfo), TEWG Meeting 19-20 September 2022 (Kementerian Perdagangan), Side Season Workshop on the identification of Measures In Balancing Interest of Mub Stakeholder On Cross Border Data Flow 22 Juli 2022 di hadiri (Kementerian Kominfo) dan terakhir Transforming SME_s Against Climate Change pada bulan September (Kementerian Koperasi dan UKM).

Dalam rakor tersebut, Pejabat Kementerian Luar Negeri Trian mengatakan, berhasil tidaknya penyelenggaraan G20 yang dilaksanakan di Labuan Bajo merupakan sebuah pertaruhan.

“Penyelenggaraan G20 di laksanakan di Labuan Bajo adalah pertaruhan apakah Labuan Bajo bisa menjadi Bali Baru untuk masa yang akan datang,” ungkapnya.

Dikatakan, saat ini Pemerintah sedang berupaya membangkitkan pertumbuhan ekonomi akibat COVID-19. Oleh karena itu Labuan Bajo diupayakan untuk menjadi salah satu tempat yang dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi.

Pihaknya meminta untuk menyiapkan berbagai acara terkait penyelenggaraan G20 agar bisa berjalan dengan lancar.

Dalam kesempatan itu, Trian juga menyinggung isu lingkungan. Dirinya berharap agar pengelolaan sampah di Manggarai Barat harus dikelola dengan baik, terutama sampah plastik.

“Sebab kalau sampah tidak dikelola dengan baik, maka isu ini juga menjadi perhatian penyelenggaraan G20,” tambahnya.

Dirinya tidak lupa meminta agar warga Labuan Bajo untuk pandai dalam memilah dalam mengelola sampah.