Kadis Kominfo Sulteng Sadari Pentingnya Digitalisasi Informasi

Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi Tengah terus memperkuat perannya sebagai penyampai informasi kepada masyarakat dalam upaya membangun citra baik pemerintah daerah.

"Kami terus berupaya bagaimana pesan tentang capaian pembangunan dan program-program pemerintah provinsi bisa tersampaikan dengan cepat dan baik kepada masyarakat, salah satunya melalui digitalisasi informasi," ujar Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Tengah Novalina, saat kunjungan silaturahmi dalam rangka penjajakan kerja sama layanan informasi publik dengan Antara Digital Media, di Jakarta, Selasa (22/3).

Novalina menyadari, penyampaian informasi kepada masyarakat secara konvensional akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan digitalisasi informasi. Oleh karena itu, pihaknya menggandeng Antara Digital Media, anak usaha dari Perum LKBN ANTARA untuk diseminasi informasi secara digital.

Dirinya juga tidak memungkiri bahwa ada tantangan 'blank spot' (daerah tanpa sinyal) yang akan menjadi kendala percepatan digitalisasi informasi di Sulteng.

"Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, saat ini ada sekitar 700-an wilayah blank spot di Sulteng, yang terbanyak di kawasan terpencil kabupaten. Pemerintah sendiri sudah berkomitmen untuk membangun base transceiver station (BTS), dan diharapkan pada 2026 wilayah Sulteng bebas daerah blank spot," ujar mantan kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulteng tersebut.

Selain tantangan blank spot, Novalina juga bertekad membenahi masalah kompetensi SDM di Diskominfo Sulteng, khususnya dalam era digital seperti saat ini, salah satunya dengan menggandeng Antara Digital Media.

"Kami tertarik bagaimana Antara Digital Media mengemas sebuah berita dengan sangat baik sehingga tersampaikan secara cepat dan akurat kepada masyarakat. Tentunya hal ini butuh SDM mumpuni untuk menanganinya," ujarnya.

Novalina juga menyadari kinerja Diskominfo Sulawesi Tengah tidak akan maksimal tanpa adanya kolaborasi.

"Saat ini era kolaborasi dan berjejaring khususnya dalam memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Diskominfo jika bertindak sendiri tentu tidak akan maksimal hasilnya, oleh karena itu kerja sama dengan berbagai pihak sangat penting," tutupnya.