Bupati Buru Selatan: Cuaca Ekstrem Bukan Kendala Tingkatkan PAD Sektor Perikanan

Jakarta - Bupati Buru Selatan, Provinsi Maluku, Safitri Malik Soulisa menilai bahwa cuaca ekstrem yang belakangan terjadi di Indonesia, tidak menjadi kendala bagi daerah kepulauan tersebut untuk terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

Safitri mengatakan, meski daerah kepulauan yang mengandalkan sektor perikanan sangat bergantung kepada gelombang laut untuk bisa mendapatkan kualitas ikan tuna sirip kuning terbaik yang menjadi komoditas perikanan andalan wilayah Buru Selatan, namun hal itu bukan suatu hambatan.

 

"Buru Selatan dilanda cuaca ekstrem hampir 6 bulan sepanjang tahun, saya mencoba menciptakan terobosan dan mengambil kesempatan dari kondisi ini," ungkapnya saat berkunjung ke kantor Antara Digital Media di Jakarta, Rabu (23/3).

 

Bunda, sapaan akrabnya, mengungkapkan juga bahwa kendala retribusi daerah yang rendah dikarenakan banyak oknum yang ‘bermain’ juga menjadi kendala Pemkab Buru dalam memaksimalkan PAD.

 

"Makanya saya sekarang mencoba menertibkan dan membenahi hal tersebut. Saya dipilih oleh rakyat, oleh karena itu saya merasa memiliki banyak hutang kepada masyarakat. Kalau saya dengar ada yang macam-macam, saya akan langsung ganti," ucapnya.

 

Selain memiliki tanggung jawab sebagai kepala daerah, Safitri merasa perlu menunjukkan kualitasnya sebagai bupati wanita pertama di Buru Selatan ini.

 

"Yang dihadapi saat ini adalah dinamika sebagai kepala daerah. Saya bertekad untuk terus bekerja agar bermanfaat bagi masyarakat. Saya Ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin daerah," pungkasnya.