Pemkot Ambon Pastikan Stok Minyak Goreng Aman Jelang Ramadhan

Ambon - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) memastikan ketersediaan stok minyak goreng tetap terjaga jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

Kepala Dinas (Kadis) Perindag Kota Ambon Sirjohn Slarmanat, Senin (21/3), menjelaskan hal itu berdasarkan laporan yang disampaikan para distributor dalam pertemuan di Balai Kota.

 

“Tadi rapat koordinasi dengan 20 distributor kebutuhan bahan pokok, terkait dengan persiaan ketahanan stok kebutuhan dalam rangka hari – hari besar keagamaan yakni bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi kita masuki, dan yang paling utama untuk mejaga ketersediaan stok terutama minyak goreng,” ungkapnya usai pertemuan.

Dijelaskan Kadis, di Ambon tidak ada minyak goreng curah sawit yang disubsidi harganya oleh Pemerintah Pusat, yang ada adalah minyak goreng kemasan atau premium.

“Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2022, subsidi harga hanya untuk minyak goreng curah sawit, sehingga di kota Ambon untuk minyak goreng kemasan atau premium harganya kita kembalikan ke mekanisme pasar, sambil menunggu  ada HET yang ditetapkan kementerian melalui Pemerintah Provinsi,” katanya.

Menurut Slarmanat, hal yang paling utama adalah menjaga agar jangan sampai terjadi kelangkaan stok minyak goreng, karena itu para distributor telah diminta untuk menjaga alur distribusi, ke agen, sub agen, hingga pengecer dan konsumen.

“Jika ada pembelian dalam jumlah banyak, harus dicatat identitas jelas dan dilaporkan ke pemerintah lewat dinas perindag untuk pengawasan, karena ditakutkan di distributor stok aman, namun di level bawahnya justru langka.

Untuk itu, terkait pengawasan, Kadis mengaku telah berkoordinasi dengan Polresta Pulau Ambon dan Pulau – pulau Lease dalam menjamin kestabilan stok, sebagaimana arahan Presiden untuk melibatkan Polri dalam pengawasan minyak goreng.

“Saya tekankan jika ada yang lakukan tindakan-tindakan spekulan atau penimbunan, maka akan berurusan dengan kepolisian dan kita pasang police line di gudangnya, lalu penerapan sanksi mulai sanksi tertulis hingga pencabutan izin usaha” tegasnya.

Kadis berharap dengan ketersediaan stok ini, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kelangkaan minyak goreng seperti yang terjadi di daerah lainnya.

“Ada beberapa swalayan yang saat ini stok menipis di karena menunggu supply dari manajemen pusat sesuai kebijakan perusahaan, namun pada distributor besar dan gerai- gerai modern, stok minyak goreng tetap tersedia bagi masyarakat,” tandasnya.