Dekranasda Muara Enim Tampilkan 'The Power of Ambung' di KSFP

Palembang - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Muara Enim menampilkan salah satu seni kriya andalan terbarunya yang bertajuk 'The Power of Ambung' pada Kriya Sriwijaya Fashion Parade (KSFP) di Kota Palembang, Rabu (23/3).

Penampilan para gadis cantik dan pria tampan yang berlengak lengok di atas panggung dengan balutan kain batik serasan (kain batik khas Muara Enim) berlangsung usai Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga  (TP PKK) dan Dekranasda Sumsel Febrita Lustia Herman Deru membuka secara langsung Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda dan Rapat Konsultasi (Rakon)  TP PKK.

Ambung sendiri merupakan tempat untuk menyimpan berbagai jenis barang, hasil pertanian, peralatan makan, bahan makanan, buah buahan yang sering digunakan oleh masyarakat Muara Enim sejak dahulu. Ambung terbuat dari anyaman rotan yang dibuat dengan Handmade dari bahan dasar tumbuhan rotan yang terdapat di area hutan yang ada di sebagian besar wilayah Kabupaten Muara Enim.

Seni ini menggabungkan dengan motif motif khas kearifan lokal Muara Enim diantaranya motif Mak Raje, Dukuh Kuning Mas, Kujur, Biji Karet, Biji Kopi, daun Kopi serta relief motif yang terdapat di rumah adat Semende. Batik motif ambung dikerjakan oleh para perajin Desa Banu Ayu. Pembuatannya dilakukan dengan Teknik cap dan colet dengan pewarnaan yang berani dan tegas berkolaborasi dengan disainer muda "Putroh Ramadhan" putra faerah Kabupaten Muara Enim dari Desa Karang Raja, memberikan sentuhan rancangan baju dengan garis rancangan yang tegas dan potongan yang elegan disertai detail bordir dan permainan motif kearifan lokal yang memiliki nilai sejarah.

"Keberagaman motif batik dan kolaborasi rancangan dengan putra daerah inilah yang menjadi kekuatan dari pesona batik Ambung Muara Enim yang dapat disimpulkan menjadi The Power of Ambung," terang Sarpudin selaku perwakilan dari Ketua Dekranasda Muara Enim Renny Devi Nasrun Umar.

"Semoga kedepan melalui seni kriya, Muara Enim dapat lebih dikenal dan terkenal yang berdampak masuknya para investor sehingga kearifan lokal yang bergandengan dengan para UMKM dapat bangkit, lebih hidup dan berkembang di masa mendatang," harap Sarpudin selaku Ketua Harian Dekranasda Muara Enim yang juga sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.