Pilkades Gelombang Pertama di Batang Berlangsung Kondusif

Batang – Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki didampingi Forkopimda Kabupaten Batang meninjau pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak secara daring dan langsung.

Pilkades serentak gelombang pertama Kabupaten Batang pada tahun ini di selenggarakan di 32 desa 14 kecamatan yang berjalan dengan lancar.

“Bahwa hari ini kita sudah melaporkan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Dirjen Biro Hukum dan Desa sudah dilaporkan tahapan-tahapan Pilkades serentak yakni persiapan dan pelaksanaan pada saat ini,” kata Pj Bupati Lani Dwi Rejeki, saat ditemui usai meninjau pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Minggu (29/5).

Laporan pelaksanaan Pilkades terkait pengamanan dari pihak kepolisian Kabupaten Batang dengan menerjunkan 400 personil dari Polres, Brimob, TNI, Satpol PP, Linmas dan Kesbangpol.

“Hasil pemantauan hari ini ada empat desa yang pertama Desa Kalipucang Kulon melalui daring dan tiga desa yakni Desa Cepokokuning, Desa Kalibeluk, dan Desa Gapuro berjalan aman, tertib, dan terkendali,” jelasnya.

Dijelaskannya, masyarakat yang punya hak pilih juga pada hadir sesuai undangan. Bahkan jika ada yang sakit petugas akan mengantarkan hak pilihnya ke rumah dan tadi juga ada yang sakit mau hadir ke tempat pencoblosan dengan digendong oleh petugas.

“Animo Pilkades serentak ini dimanfaatkan oleh pedagang untuk berjualan di area luar lokasi pencoblosan. Saya kira ini dampak ekonomi karena adanya keramaian masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto mengatakan, bahwa pelaksanaan peninjauan secara daring dan langsung kita pantau dalam kontektasi politik tingkat desa berjalan kondusif.

“Terpenting dalam pelaksanaan ini protokol kesehatan bisa berjalan dengan baik untuk masyarakat dan petugas pelaksanaan Pilkades,” tegasnya.

Ia berpesan untuk petugas pelaksanaan Pilkades jika ada provokator yang menghambat jalannya pemilihan kepala desa ini tanggapi dengan tenang serahkan petugas kami yang menjaga di lapangan.

“Petugas pengaman akan kita standby sampai ada keputusan perhitungan suara yang bisa pertanggung jawabkan secara umum walaupun nanti ada yang sampai malam,” tandasnya.